PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tebing area Pura Batu Bolong, yang berada di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri mengalami keretakan.
Akibatnya, pihak pengempon Pura dan pengelola DTW Tanah Lot sepakat melakukan pembatasan aktivitas wisatawan di tersebut.
Manajer DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan, tebing retak tersebut merupakan akses jalan menuju ke Pura Batu Bolong. Tebing pura ini terbentuk dari batu padas, pada bagian tengah berlubang berada di barat pura Luhur Tanah Lot.
“Kami (pengelola) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida juga sudah melakukan pengecekan beberapa waktu lalu,” katanya, Senin (17/7/2023).
Ia menyebut, dari pengecekan yang dilakukan oleh BWS Bali Penida ditemukan sekitar sepuluh titik retakan di tebing Pura Batu Bolong. Hingga saat ini, pihak pengelola rutin melakukan pengecekan.
Disamping itu, pihak BWS juga telah mengajak konsultan untuk menggarap proyek perbaikan tebing tersebut.
“Kami kurang paham terkait bagaimana perhitungan dan biayanya. Apalagi area tebing sangat sulit dijangkau dengan kendaraan berat karena berada di dalam area obyek wisata,” ujarnya.
Sudiana menambahkan, retaknya tebing sebenarnya telah diketahui sekitar empat tahun lalu sehingga pengempon Pura bersama pengelola melakukan perbaikan sementara dengan ditambal pasir dan ditutup dengan batu padas.
“Kami akan pasang pembatas agar wisatawan hanya bisa beraktivitas di jaba Pura,” ujarnya.
Sudiana berharap, pengerjaan perbaikan tebing bisa segera dilaksanakan sehingga resiko terjadinya keretakan yang semakin banyak bisa diatasi. Mengingat area tersebut menjadi salah satu lokasi favorit wisatawan untuk berfoto.
“Kami sudah ajukan proposal ke pemerintah daerah, semoga secepatnya bisa membantu untuk perbaikan,” harapnya. (ana)