TABANAN – Pantaubali.com – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam meningkatkan SDM dan Potensi wilayah yang dimiliki menuju Tabanan Serasi, semakin dimantapkan melalui konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tabanan 2020, Jumat (8/2), di Ruang rapat Kantor Bupati setempat. RKPD kali ini lebih menekankan pemerataan pembangunan 2020 berbasis potensi wilayah di Kabupaten Tabanan, sekaligus diyakini target dapat tercapai secara maksimal.
Kegiatan dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan, AA. Gede Dalem Tresna Ngurah, Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan, I.B. Wiratmaja, Perwakilan Badan Statistik Kabupaten Tabanan, Forkopinda dan Lintas Instansi Vertikal dan BUMD Tabanan serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.
Bupati Tabanan yang dalam sambutannya yang di bacakan oleh AA. Gede Dalem Tresna Ngurah, mengatakan RKPD kali ini fokus terhadap pemerataan pembangunan 2020 berbasis potensi wilayah di Kabupaten Tabanan, yang merupakan penjabaran dari perda Kabupaten Tabanan nomor 11 tahun 2017 tentang RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan. “Saya harap ada sinergitas Pemerintah Kabupaten, Kecamatan serta jajaran struktur Desa yang ada di seluruh wilayah Tabanan untuk mempercepat proses pembangunan yang telah berjalan pada jalur yang diinginkan, dan Saya optimis akhir tahun perencanaan RPJMD Semesta Berencana nantinya target dapat tercapai secara maksimal,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pada tahun 2020 mendatang, Pemkab Tabanan menetapkan lima perioritas pembangunan, meliputi : pemerataan pembangunan urusan pelayanan dasar (pendidikan dan kesehatan), pemerataan kualitas pelayanan publik, pemerataan kualitas infrastruktur prasarana wilayah, peningkatan kualitas dan kuantitas produk unggulan potensi wilayah, serta penataan daya tarik wisata.
Karena disadari, dalam pembangunan dibutuhkan pendanaan yang cukup, itu selalu menjadi kendala bagi Tabanan dengan kapasitas keuangan yang sangat terbatas. Dengan adanya keterbatasan kemampuan keuangan daerah, akan memperkecil kemampuan jangkauan Tabanan untuk mencakup permasalahan tersebut. untuk itu perlu kesepahaman dalam penggunaan keuangan untuk menitikberatkan pada program utama yaitu pencapaian Tabanan yang Sejahtera aman dan berprestasi. “Dengan keterbatasan yang kita miliki, saya mengajak seluruh pihak selalu mencurahkan segala potensi yang dimiliki untuk membangun Tabanan menjadi Tabanan yang lebih maju, lebih mandiri dan lebih sejahtera,” jelasnya.
Di tempat yang sama, I.B. Wiratmaja menjelaskan, ada 15 item quick win atau program percepatan yang akan mereka genjot. Diantaranya, Pengembangan Sekolah berkarakter budaya Bali, Pembangunan Rumah Sakit Tabanan di Nyitdah, pengembangan Puskesmas Semesta di 10 Kecamatan, pembangunan pabrik pakan ternak skala besar, pembangunan pabrik Rice Miling Unit (RMU) skala besar, pembangunan Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional (KPPN), pengembangan pertanian organik, pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) dan kawasan pendukungnya, pengembangan BUMDes berbasis pertanian, strukturisasi dan revitalisasi BUMD, revitalisasi Lembaga Latihan Kerja (LLK), pengembangan jalan lintas tengah Sanda-Wangaya Gede, peningkatan kualitas infrastruktur Daerah, pengembangan layanan Trans Serasi dan pengembangan e-Government.
Dijelaskannya juga ada beberapa misi yang akan difokuskan, diantaranya visi kesehatan, yang menyasar meningkatnya upaya kesehatan perorangan, meningkatnya upaya kesehatan masyarakat, terwujudnya pelayanan kesehatan yang prima dan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang sesuai dengan SPM. Misi Ekonomi, yakni menggerakan Ekonomi Kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dan Pariwasata. serta misi yang terpenting adalah pembangunan Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas, berbudaya dan Berkeadilan Sosial, tegas pihaknya.
Intinya, banyak program dan visi misi yang dipaparkan oleh pihaknya. Diharapkan semua itu bisa tercapai sesuai target, sehingga mempercepat Pemerintah Kabupaten Tabanan mewujdkan masyarakatnya yang lebih mandiri, maju dan sejahtera. “Kemampuan suatu Suatu Daerah yang berupa sumber daya, yang bisa digunakan, diekploitasi dan diambil manfaatnya untuk dikembangkan lebih lanjut, sehingga bisa meningkatkan kemampuan wilayah yang memadai,” jelas pihaknya. @humastabanan.