Perketat Keamanan Jelang Nyepi, Bupati Tabanan Gelar Rakor

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya rakor bersama Forkopimda terkait pengamanan Nyepi.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya rakor bersama Forkopimda terkait pengamanan Nyepi.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menggelar rapat koordinasi bersama jajaran Forkopimda terkait keamanan menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945.

 

Pertemuan yang diadakan  di The Silla’s Agrotourism Bedugul, Baturiti Tabanan pada Kamis (9/3/2023) juga sebagai media untuk mempererat koordinasi dan komunikasi dengan jajaran Forkopimda.

 

Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Forkopimda Tabanan, Sekda Tabanan selaku Sekretaris Forkopimda dan Para OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

 

 

Kapolres Tabanan diwakili Kabag Ops Kompol I Nyoman Sukadana memaparkan kesiapan  pengamanan jelang Hari Raya Nyepi termasuk pelaksanaan melasti dan pawai ogoh-ogoh.

 

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Forkopimda Tabanan, Sekda Tabanan selaku Sekretaris Forkopimda dan Para OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

 

Koordinasi yang berlangsung terkait pelaksanaan pengamanan oleh Polres Tabanan dan jajarannya dalam rangka antisipasi gangguan kamtibmas dalam rangka Hari Raya Nyepi Caka 1945 yang akan dilaksanakan selama 6 (enam) hari yaitu mulai dari tanggal 18-23 maret 2023, sehingga situasi Kamtibmas di Tabanan tetap kondusif, aman dan terkendali.

 

Baca Juga:  KPU Tabanan Petakan 3 Wilayah Ini Rawan Bencana di Pilkada Serentak 2024

Beberapa strategi telah dirancang dari segi pengamanan termasuk data kegiatan-kegiatan di masyarakat pada 133 desa Dinas.

 

Data yang dimaksud di antaranya, jumlah pembuatan ogoh-ogoh yakni 812 dari 817 Banjar Adat di Tabanan.

 

Bupati Sanjaya mengatakan, pihaknya mengambil langkah antisipasi awal guna persiapan dan kesiapan pengamanan di Tabanan dengan mempererat barisan TNI Polri, Satpol PP hingga pengamanan wilayah termasuk pecalang, juga komunikasi dengan para tokoh agama, terlebih saat Hari Raya Nyepi berlangsung bersamaan dengan datangnya Bulan Puasa.

 

“Nyepi ini kan dilaksanakan setiap tahun, tapi sekarang Nyepi terasa lebih istimewa karena pasca Covid 19, dan kita sadari bersama, ogoh-ogoh merupakan norma keagamaan, ritual sebelum nyepi, baik Melasti ataupun ogoh-ogoh dan pasti akan menggiring suatu keramaian, karena bagian dari budaya dan adat istiadat. Persoalannya, setiap tahun situasinya berubah baik internal maupun eksternal. Maka dari itu, kami mengerahkan seluruh pasukan bekerjasama dengan TNI Polri”, paparnya.

Baca Juga:  Diskusi dengan Anak Muda, Sengap Singgung Peningkatan Penyerapan Tenaga Kerja dan Pengelolaan Lingkungan

 

Pihaknya menyatakan, jika internal sudah diatur dengan baik pasti masalah bisa diatasi dengan baik juga, terutama jika sudah teridentifikasi jumlah ogoh-ogoh dan titik lokasinya.

 

 

Namun, yang patut mendapat perhatian lebih adalah pengaruh eksternal. Karenanya parade ogoh-ogoh bisa dilaksanakan dengan beberapa catatan, salah satunya tiidak berkelakuan di luar norma dan jika melanggar, akan mendapatkan sanksi ketat.

 

 

“Hari Raya ini, kita sambut dengan sebaik-baiknya, jaga keamanan serta toleransi antar umat terlebih saat menjelang bulan puasa, karena euphoria pasca covid, semoga tidak ada hal-hal yang anarkis dan merugikan” ungkapnya.

Baca Juga:  KPU Tabanan Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Desa Antosari Selbar, Libatkan 398 DPT

 

 

Sanjaya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda atas kerjasama dan koordinasi yang solid, sehingga berbagai perkembangan termasuk kebangkitan ekonomi, intensitas pembangunan, kreatifitas anak muda dan pariwisata sudah mulai meningkat kembali.

 

Mengenai pengamanan-pengamanan yang akan dilakukan, seperti yang dipaparkan oleh Kabag Ops, I Nyoman Sukadana,   salah satunya termasuk pengamanan secara terbuka pada lokasi kegiatan upacara melasti serta pengamanan kegiatan pada saat pawai ogoh-ogoh, serta berkordinasi dengan instansi terkait untuk penutupan/pengalihan arus lalin pada jalan yang akan dilalui.

 

“Selain itu juga terus melakukan imbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agat tetap kondusif selama pelaksanaan melasti dan pawai ogoh-ogoh, serta menambah perkuatan personil dari TNI dan instansi keamanan lainnya sebagai wujud sinergitas TNI Polri dan Pam Swakarsa dalam melaksanakan pengamanan kegiatan masyarakat”, tandasny.(agn)