PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kasus Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Tabanan pada tahun 2022 mengalami peningkatan.
Di tahun 2021, penderita HIV/AIDS tercatat 60 orang terdiri dari 37 laki-laki dan 23 perempuan.
Pada 2022 meningkat menjadi 94 orang penderita dengan 49 laki-laki dan 45 perempuan.
“Dari data bisa dilihat kasus penyebarannya (HIV/AIDS) mengalami peningkatan sekitar 56 persen, terbanyak masih dari kaum laki-laki,” kata Koordinator Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan Gede Ngurah Upadana, Selasa (28/2/2023).
Kasus HIV tidak hanya terjadi pada orang tua saja, melainkan pada anak muda akibat pergaulan bebas.
“Saya sering menerima laporan banyak pelajar sudah melakukan hubungan layaknya suami istri. Ini juga menjadi pemicu utama meningkatnya kasus HIV karena mereka belum memahami risikonya,” ungkap Gede Upadana.
Dia berharap melalui sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, baik di desa maupun sekolah tidak ada penambahan kasus lagi.
“Pencegahan penularan HIV lebih penting dengan tidak memakai jarum suntik secara bergantian, tidak melakukan seks pranikah dan pergaulan bebas, serta bagi ibu hamil yang positif HIV agar tidak memberi asi kepada bayinya,” tandasnya. (ana)