PANTAUBALI.COM, Tabanan – Pemerintah Kabupaten Tabanan meresmikan Pusat terapi anak pertama di Tabanan yang berfokus pada anak-anak dengan kebutuhan khusus berbasis psikologi yang didirikan oleh Sekda Tabanan, Dr. I Gede Susila.,S.Sos.,M.Si dan berlokasi di Perumahan Angsa Putih, Br. Delod Puri, Kediri, Minggu,(26/2/2023).
Dalam hal ini, Pemkab Tabanan diwakili oleh I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, AP., M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan dan turut menghadiri selaku undangan, perwakilan Direktur RSUD Singasana, Camat Kediri, Kepala Wilayah Kecamatan Kediri, Ketua MKKS Tabanan dan Kecamatan Kediri, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kab. Tabanan dan Psikolog Ni Ketut Jeni.
Berdirinya Yayasan Sriti Santhi Asih, sebagai pusat terapi untuk anak berkebutuhan khusus dengan berbasis psikologi dan ilmu-ilmu terkait lainnya, bertujuan untuk membantu orang tua dalam menghadapi permasalahan pada anak secara tepat dan akurat, sehingga dapat diperoleh penatalaksanaan yang tentunya sesuai dengan kebutuhan anak dan keluarga.
Bagi Sekda Susila selaku Pendiri Yayasan, inspirasi ini didapatkannya saat dahulu turun ke masyarakat saat masih menjabat sebagai Kadis Pendidikan.
“Banyak sekali di Tabanan, anak-anak berkebutuhan khusus, dari tingkat ekonominya, tidak semua sama/mampu membiayai dan menyekolahkan anak dan pada saat itu dengan beberapa guru saya mencoba menuangkan ide ini. Saya tuang ide ini bersama Pak Bupati yang ternyata mendapat support yang sangat baik” Papar Susila.
Pihaknya juga menjelaskan, pembangunan Yayasan ini memiliki tujuan, disamping membantu masyarakat Tabanan dengan segala keterbatasan yang ada nantinya tidak terlalu jauh untuk melakukan terapi.
“Mudah-mudahan atas doa dan kehadiran para undangan, tempat ini dapat dikenal oleh seluruh masyarakat yang memang membutuhkan, di samping fisioterapi anak, kami juga menyediakan fisioterapi dewasa untuk pengobatan pasca stroke dan trauma” jelasnya lebih lanjut.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Sekda Susila, persoalan anak yang berkembang seiring dengan tuntutan di bidang teknologi dan ekonomi, perlu mendapatkan penanganan secara psikologis. Disampaikan oleh I Gusti Putu Ngurah Darma Utama saat meresmikan Yayasan, bahwa keberadaan Yayasan ini dengan tugas mulianya, menangani keterbelakangan anak secara psikis, dengan layanan konseling, psikologi dan fisioterapi.
“Atas seijin Bapak Bupati, saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas ide, inisiasi yang dilakukan dalam pendirian Yayasan ini, sehingga di Kabupaten Tabanan ada lembaga dan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan atas ketertinggalan generasi-generasi kita yang berakibat, baik secara sosial, psikis, berkebutuhan khusus.” Ungkapnya.
Pihaknya juga berharap Yayasan ini bisa menjadi tempat yang nantinya memberikan kontribusi bagi generasi-generasi yang adaptif sehingga siap menerima kondisi masa depan nantinya, generasi yang membanggakan.
Terletak di Ibukota Tabanan, yakni Singasana, Lokasi Yayasan ini mudah dijangkau sarana transportasi. Pusat terapi juga telah dilengkapi dengan ragam fasilitas belajar edukatif dan juga menawarkan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat, guna menunjang dan meningkatkan kemampuan anak yang menjalankan terapi.
Dengan diresmikannya Yayasan Sriti Santhi Asih, Luh Gede Yunda Sanistya Putri selaku ketua Yayasan dan juga Ketua Panitia saat itu ungkapkan terima kasihnya kepada para undangan yang hadir.
“Harapan kami kedepannya, agar kami dapat menjalankan tugas dengan komitmen tinggi dan professional, sehingga Pusat Terapi Anak ini dapat menjadi yang terbaik di Tabanan” Jelas Yunda.(Rls)