Ketua Dekranasda Bali Berharap, Kampung Difabel Menjadi Tempat Pengembangan Bakat Kedepannya

PANTAUBALI.COM – Denpasar, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster dalam sambutanya di acara pembukaan Festival Karya Seni Disabilitas Bali di Yayasan Bunga Bali, Denpasar, Senin, Soma Kliwon Kuningan (9/1) menyampaikan, Gubernur Bali, Wayan Koster tengah membangun Pusat Kebudayaan Bali di daerah Gunaksa, Kabupaten Klungkung dan diharapkan rampung di tahun 2025.

Dalam Pusat Kebudayaan Bali tersebut dicanangkan akan disediakan lokasi khusus bagi anak-anak istimewa katakanlah namanya Kampung Difabel.

Kehadiran Kampung Difabel ini diharapkan dapat menjadi tempat pengembangan bakat dari anak-anak kita yang memiliki kelebihan khusus disamping bisa sebagai tempat bagi mereka untuk mencari nafkah.

Baca Juga:  Kapolda Bali Unjuk Aksi Judo Spektakuler di HUT Bhayangkara ke-79, Tegaskan Komitmen Polri untuk Rakyat

Misalnya, anak-anak yang tuna rungu yang bisa menari, nantinya bisa menari di atas panggung, meskipun mereka tidak bisa mendengarkan gamelan tetapi kita latih sehingga mereka bisa menari dengan baik sesuai iringan gamelan.

Demikian halnya jika mereka punya bakat melukis, maupun bermain musik, Kampung difabel menyediakan ruang bagi mereka untuk tampil berkesenian. Tidak hanya itu, kehadiran Kampung difabel nantinya juga akan memberi ruang kepada anak difabel yang masih bisa bekerja untuk bisa mencari nafkah disana.

Baca Juga:  Masalah Sampah-Kasus Perbekel Baturiti Jadi Pesan Prabowo ke De Gadjah Saat ke Bali

“Maka sejak dini anak-anak difabel yang masih bisa produktif kita persiapkan dan latih dengan keterampilan seperti memasak, SPA, desain pakaian dan sebagainya bahkan bila memungkinkan kita sertifikasi sehingga nantinya mereka memiliki keterampilan dan dengan dilengkapi sertifikasi mereka nantinya akan siap bersaing di dunia kerja”, paparnya.

Dirinya berharap, kehadiran Kampung Difabel nantinya akan menjadi tempat bernaung bagi anak-anak tidak memiliki orang tua sehingga bisa dirawat disana dan mendapat perawatan dan hidup dengan layak.

Baca Juga:  Nasib Santoso Bunuh Majikan Usai Nyabu, Kini Dituntut 14 Tahun Penjara

“Semua komponen baik itu para donatur, yayasan bersinergi dengan pemerintah untuk duduk bersama, berdiskusi agar kedepannya kita dapat mengayomi anak anak istimewa ini sehingga mereka akan tumbuh menjadi generasi yang mandiri dan tangguh, bertalenta serta memiliki kepribadian yang baik”, harapnya.(PB01)