PANTAUBALI.COM, TABANAN – Fasilitas toilet di Gedung Kesenian I Ketut Maria sempat dikeluhkan oleh warga yang berkunjung.
Keluhan muncul karena toilet yang ada di sisi Selatan Gedung tidak berfungsi dengan baik, aliran air di salah satu toilet mati, sehingga mengganggu kenyamanan pengunjung.
Disamping itu, pungutan tarif juga menjadi keluhan mengingat toilet Gedung adalah fasilitas umum.
Kepala UPTD Taman Budaya Tabanan, Ni Ketut Sri Astuti, tak menampik adanya gangguan itu Ia menjelaskan, masalah terjadi pada toilet yang berada di sisi timur luar gedung.
Menurut laporan petugas keamanan, pipa air di lokasi itu mengalami kebocoran sehingga alirannya ditutup sementara.
“Benar, toilet yang di luar gedung sebelah timur airnya sempat mati karena air pipanya bocor sehingga ditutup sementara,” ucapnya dikonfirmasi pada Selasa (25/11/2025).
Sri Astuti menambahkan, selain kebocoran, petugas menemukan penyumbatan akibat batu dan pembalut saat dilakukan perawatan. Saat ini, penanganan tengah dilakukan dan aliran air telah kembali ditata.
“Untuk toilet di sisi barat dan ruang VIP semuanya berfungsi normal,” ujarnya.
Terkait keluhan adanya pungutan biaya pada penggunaan toilet umum, Sri Astuti menjelaskan, toilet memang termasuk fasilitas yang disewakan sesuai Perda Nomor 13 Tahun 2023.
Namun selama November, bertepatan dengan rangkaian HUT Kota Singasana, retribusi tersebut dihentikan sementara.
“Penyewaan kami stop dulu di bulan November karena kegiatan di Gedung Maria dan GWS cukup padat,” jelasnya.
Ia juga meminta para penyewa agar memastikan tidak ada pungutan selama periode tersebut.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat ikut menjaga kebersihan fasilitas umum, terutama tidak membuang sampah sembarangan di toilet agar masalah serupa tidak terulang. (ana)
































