Momen Long Weekend, DTW Tanah Lot Ramai Wisatawan, Jatiluwih Stagnan

Kunjungan Wisatawan di DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan.
Kunjungan Wisatawan di DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dua Daya Tarik Wisata (DTW) terkenal di Kabupaten Tabanan yakni Tanah Lot dan Jatiluwih dikunjungi ribuan wisatawan saat momen libur panjang atau long weekend pada 5 sampai dengan 7 September 2025 kemarin.

Jumlah kunjungan wisatawan paling banyak tercatat di DTW Tanah Lot yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Selama tiga hari, tercatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke DTW yang terkenal dengan keindahan Pura di Tengah laut dan matahari terbenam itu mencapai 15.828 orang.

Kepala Divisi Pengembangan dan Promosi DTW Tanah Lot, I Wayan Sanjaya Tampi mengatakan, puncak kunjungan terjadi pada Sabtu (6/9/2025) yakni tembus di angka 6.000 orang lebih.

Baca Juga:  Geger Penemuan Janin Membusuk di Setra Bantas, Diduga Berusia 3 Bulan

Kemudian pada 5 September, jumlah kunjungan mencapai 5.160 wisatawan. Namun pada 7 September, tercatat ada penurunan kunjungan di angka 4.658 orang.

“Ada kenaikan, terutama pada hari Sabtu. Ini juga merupakan suatu yang wajar karena di akhir pekan,” kata Sanjaya ketika dikonfirmasi pada Senin (8/9/2025).

Ia menyebut, sebelum long weekend yakni pada 1 hingga 4 September, rata-rata pengunjung yang datang setiap harinya mencapai 3 ribuan orang.  “Kunjungan masih didominasi wisatawan lokal,” tambahnya.

Sementara di DTW Jatiluwih, kunjungan wisatawan tercatat stagnan dan tidak mengalami peningkatan atau lonjakan signifikan. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris DTW Jatiluwih, I Putu Eka Saputra.

Baca Juga:  Momentum Saraswati, Bupati Sanjaya: Maknai Ilmu Pengetahuan dan Tingkatkan Rasa Syukur

“Selama libur panjang dari tanggal 5 sampai 7 September itu jumlah pengunjung mencapai 4.482 orang,” jelasnya.

Sedangkan di bulan sebelumnya, terhitung dari 26 sampai 31 Agustus, wisatawan yang berkunjung hampir sama pada saat long weekend yakni 1000-1500 orang.

“Kunjungan masih didominasi wisatawan asing. Selain itu, kunjungan di DTW Jatiluwih di awal bulan September sudah mulai turun jika dibandingkan dengan bulan Agustus,” imbuhnya.  (ana)