
PANTAUBALI.COM, BADUNG – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta meluncurkan Pengembangan Program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara) dari plafon maksimal kredit Rp25 juta menjadi Rp 100 juta. Peluncuran dilakukan di Wantilan Serbaguna Karang Dalem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Abiansemal, Sabtu (30/8/2025).
Bupati I Wayan Adi Arnawa menyampaikan, pengembangan plafon program Sidi Kumbara untuk mengembangkan usaha mikro yang ada di Kabupaten Badung.
Program ini juga merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Badung untuk berpihak kepada para pelaku usaha mikro.
“Sidi Kumbara ini benar-benar ada keberpihakan dengan usaha mikro yang ada di Badung dan terbukti kami menambah pagu anggarannya, yang awalnya maksimal Rp 25 juta sekarang menjadi Rp 100 juta,” jelasnya.
Adi Arnawa juga menyampaikan, usaha mikro merupakan salah satu yang akan menjadi satu pendorong pertumbuhan ekonomi di Badung.
Dirinya berharap mudah-mudahan dengan pengembangan kredit penambahan terbaru ini akan menambah semangat daripada masyarakat yang bergerak di usaha mikro untuk terus bertumbuh.
“Untuk target Sidi Kumbara di tahap kedua ini berjumlah 70 kreditur untuk yang kredit Rp 100 juta serta 50 kreditur untuk yang Rp 25 juta. Tentu kita tetap akan melakukan evaluasi dan kita akan kembangkan terus seiring dengan kapasitas fiskal di Kabupaten Badung,” jelasnya.
“Semua biaya dibayar oleh pemerintah, dari pihak pengusaha mikro hanya membayar pokoknya saja. Kedepannya kita juga akan evaluasi, nanti tentu kita akan duduk juga bersama BPD Bali, dengan OJK, BI, termasuk dengan Jamkrida untuk pengembangan ke depan ini. Kalau sekarang 100 bagaimana dampaknya, kalau ternyata memberikan dampak yang cukup besar mungkin kita akan tambah platform lagi,” tambah Adi Arnawa.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung AA. Ngurah Raka Sukadana menyampaikan, Pemkab Badung sangat memperhatikan perkembangan usaha mikro kecil dan menengah terutama dalam hal permodalan, karena masalah tersebut sangat krusial dan fundamental bagi UMKM.
“Melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung bekerjasama dengan PT. BPD Bali membuat dan mengembangkan program subsidi kredit usaha mikro badung sejahtera yang dikenal dengan nama Sidi Kumbara untuk memfasilitasi peningkatan akses permodalan bagi UMKM di Kabupaten Badung yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing serta pendapatan UMKM,” jelasnya (rls)