
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya, memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan kompetensi pendidik dan masyarakat dalam memahami metode serta strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter anak usia dini.
Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Cara Belajar Anak Usia Dini, yang dilaksanakan di Wantilan Pura Luhur Batukau dan Story Telling PAUD di Rumah Ramah Anak Pura Luhur Batukau, Penebel, Tabanan, Selasa (26/8/2025).
Workshop ini terselenggara atas kerja sama antara Bunda PAUD Kabupaten Tabanan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan dan jajaran terkait, para narasumber, Jro Bendesa Adat setempat, Pokja Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, Bunda PAUD Kecamatan Penebel, serta para pendidik dan Anak-anak PAUD khususnya di Kecamatan Penebel.
Pada kesempatan itu, Bunda Rai menegaskan bahwa anak usia dini adalah aset bangsa dan generasi penerus yang harus dijaga bersama.
Ia juga menekankan, bahwa masa emas pertumbuhan anak merupakan periode penting, di mana otak, karakter, dan kepribadian berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, cara mengasuh dan mendampingi anak akan sangat menentukan masa depan mereka.
“Melalui workshop ini, saya berharap petugas jaga ruang ramah anak, Bunda PAUD, pendidik PAUD, maupun Pokja Bunda PAUD semakin memahami bahwa anak belajar dengan caranya sendiri, yaitu melalui bermain,” ujar Bunda Rai.
Ia juga menyampaikan pentingnya meningkatkan kompetensi pendidik dan penjaga ruang ramah anak agar peran mereka tidak hanya sekadar menjaga, melainkan juga mendidik.
Tujuan pemerintah mengadakan workshop ini, dikatakannya adalah bagaimana agar kita bisa meningkatkan kemampuan pendidik dan penjaga ruang ramah anak. Karena itu penting sekali, bukan sekadar menjaga, tapi juga mendidik, agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter.
Selain itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai program, salah satunya untuk memastikan anak-anak Tabanan bisa mendapatkan manfaat secara langsung melalui kolaborasi lintas sektor. Dengan demikian, manfaat program pemerintah dapat dirasakan bersama oleh masyarakat.
Pihaknya mengajak seluruh peserta untuk terus mensosialisasikan Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH), yaitu bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat. Selain itu, ia menyinggung program pemerintah terkait pendidikan pra-sekolah.
“Pemerintah saat ini gencar mendukung program belajar 1 tahun pra-sekolah, serta wajib belajar 13 tahun. Pendidikan 1 tahun PAUD sebelum masuk SD diharapkan dapat membentuk kesiapan belajar anak secara utuh, bukan hanya calistung. Dengan begitu, anak-anak kita akan terbimbing menuju generasi yang sehat, mandiri, tertib, dan cinta tanah air,” terang Bunda Rai.
Ia pun berharap workshop ini menjadi wadah berbagi ilmu dan praktik baik, serta memperkuat kerja sama antara petugas jaga ruang ramah anak, pendidik PAUD, dan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Jro Bendesa Adat Wangaya, menyampaikan harapannya agar masyarakat terutama peserta yang hadir tetap menjaga kebersihan dan kesucian pura. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada program-program yang diinisiasi langsung oleh pemerintah.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah bersama Bunda PAUD Kabupaten Tabanan berharap kualitas pendidikan anak usia dini di Tabanan semakin meningkat. Adapun materi yang disampaikan dalam workshop tersebut meliputi pemahaman SOP di Ruang Ramah Anak Bunda PAUD, penyusunan RTL, pengenalan cara belajar anak usia dini, hingga pemahaman karakteristik anak.
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan sesi story telling dari Bunda Rai yang membacakan cerita kepada anak-anak, kemudian dilanjutkan dengan berinteraksi melalui games dan tanya jawab lalu ditutup dengan pembagian balon serta pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 30 anak yang hadir. (rls)