
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Santhika terus memperluas jangkauan bisnisnya dengan memperkuat distribusi produk lokal Tabanan ke sektor pariwisata.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memperpanjang Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Marriott Group International, yang disertai dengan pengiriman perdana produk “Cage Free Egg” atau “Telur Ayam Bahagia”, pada Rabu (6/8/2025).
Pengiriman perdana tersebut berlangsung di peternakan milik I Nyoman Merta, Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan, dan dihadiri oleh perwakilan Marriott Group serta pihak terkait. Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, yang diwakili oleh Wakil Bupati I Made Dirga.
Dalam sambutannya, Wabup Dirga menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif ini. “Kerja sama ini adalah wujud nyata penguatan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan, sekaligus menjawab tantangan zaman dengan tetap menjunjung nilai-nilai kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Dirga menekankan bahwa program Cage Free Egg tidak hanya sebatas inovasi produk, tetapi mencerminkan komitmen terhadap kesejahteraan hewan, kualitas pangan sehat, dan pemberdayaan peternak lokal. Ia juga mendorong agar Perumda Dharma Santhika bersinergi dengan Dinas Pertanian untuk meningkatkan kapasitas produksi peternak.
“Peternak yang produksinya masih minim perlu dibina agar bisa meningkatkan volume dan menjaga kualitas. Ini penting karena pasar sudah terbuka luas,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager The Westin Resort, Sander Looijen, mewakili Marriott Group menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar urusan bisnis. “Tujuan kami adalah menciptakan masa depan yang lebih baik bagi lingkungan tempat kami beroperasi,” katanya.
Looijen mengungkapkan bahwa jaringan Marriott Group yang mencakup 28 hotel di Bali menggunakan sekitar 10.000 hingga 15.000 butir telur setiap hari, sehingga kerja sama dengan produsen telur ramah lingkungan sangat berdampak signifikan. Seluruh hotel di bawah jaringan tersebut juga telah menandatangani MOU untuk mendukung praktik ini.
Direktur Utama Perumda Dharma Santhika, Kompiang Gede Pasek Wedha, menjelaskan bahwa kerja sama dengan Marriott tidak hanya terbatas pada produk telur. “Selain telur, kami juga menjalin PKS untuk produk sayur dan beras, dengan harga dan volume yang berbeda-beda,” ujarnya.
Ia menyebut saat ini produksi telur cage free baru mencapai 3.000 butir per hari, dan ditargetkan meningkat hingga 15.000–20.000 butir per hari demi memenuhi kebutuhan pasar. Untuk itu, pembinaan kepada peternak konvensional menjadi kunci keberhasilan.
Lebih lanjut, Dharma Santhika juga telah menjalin kerja sama dengan 43 hotel lain di Bali dan tengah mengembangkan potensi kemitraan untuk produk lain seperti buah, sayuran, dan daging babi.
Sebagai penutup rangkaian acara, rombongan dari Marriott Group diterima langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Marriott dan Dharma Santhika dalam memajukan sektor pertanian dan peternakan lokal.
“Kami berharap kerja sama ini terus meningkat di masa depan. Di sisi lain, Perumda Dharma Santhika juga harus terus menjaga dan meningkatkan kualitasnya agar semakin dipercaya,” harap Bupati Sanjaya.