Tanah Lot Art and Food Festival VI Kembali Digelar, Hadirkan Kuliner Tradisional Hingga Deretan Artis Lokal

Pergelaran Tanah Lot Art and Food Festival.
Pergelaran Tanah Lot Art and Food Festival.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tanah Lot Art and Food Festival VI kembali hadir tahun ini sebagai ajang tahunan yang merayakan kekayaan budaya Bali.

Digelar pada 22–24 Agustus 2025 di kawasan DTW Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan, festival tahunan ini akan menyuguhkan perpaduan unik antara seni tradisional, kuliner khas Bali yang mulai langka, serta hiburan dari deretan artis lokal.

Selain menjadi daya tarik wisata, festival ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap alam, leluhur, dan warisan budaya yang adiluhung.

Manajer DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana mengatakan, festival ini menjadi strategi utama DTW Tanah Lot dalam menarik kunjungan wisatawan, dengan menghadirkan pengalaman yang berkesan dan penuh kearifan budaya lokal.

“Festival ini menjadi bagian dari strategi kami untuk menarik kunjungan wisatawan, sekaligus memperkuat citra Tanah Lot sebagai *‘A Memorable Place in Tabanan-Bali’. Event ini kami gelar secara konsisten setiap tahun untuk membudayakan kearifan lokal, baik dari sisi kesenian maupun kuliner,” ujarnya, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga:  SDN 1 Samsam Rusak Parah, Atap Ruang Kelas Jebol - Pintu Lepas

Ia menambahkan bahwa Tanah Lot memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai-nilai adat dan budaya Bali. Festival ini menjadi media penting dalam meneruskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang.

“Kami menyadari tanggung jawab besar dalam melestarikan adat dan budaya yang adiluhung. Melalui festival ini, nilai-nilai tersebut kami harap bisa terus hidup dan diwariskan,” jelasnya.

Baca Juga:  Empat Karya Budaya Badung Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Selama tiga hari penyelenggaraan, pengunjung akan disuguhi ragam atraksi budaya, pertunjukan seni, parade gebogan, serta sajian kuliner khas Tabanan.

Salah satu sorotan tahun ini adalah hadirnya kembali makanan tradisional Bali yang mulai langka, seperti serapah, penyon, serebet, dan jaja rengas. Kehadiran kuliner ini menjadi bagian dari upaya pelestarian warisan gastronomi lokal yang mulai terlupakan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, parade gebogan yang diikuti desa adat se-Kecamatan Kediri akan menjadi ikon utama festival. Parade ini tidak hanya menampilkan keindahan seni persembahan, namun juga menjadi lambang kebersamaan dan kekuatan spiritual masyarakat Bali.

Baca Juga:  133 Kopdes Merah Putih di Tabanan Diluncurkan, Desa Gadungan Jadi Percontohan

Tak kalah menarik, festival kali ini juga akan diramaikan oleh deretan artis lokal yang akan tampil setiap malam untuk menghibur pengunjung, menambah semarak suasana dan memperkuat daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dengan komposisi kegiatan yang menyentuh budaya, spiritualitas, dan hiburan, Tanah Lot Art and Food Festival VI diharapkan mampu memperkuat posisi Tanah Lot sebagai ikon pariwisata budaya Bali.

“Mari bersama-sama kita rayakan keindahan budaya, seni, dan kuliner tradisional di Tanah Lot. Kami berharap kehadiran dan dukungan Anda semua akan menjadi bagian dari keberhasilan festival ini,” tutup Sudiana. (ana)