SDN 1 Samsam Rusak Parah, Atap Ruang Kelas Jebol – Pintu Lepas

Kondisi ruang kelas SD Negeri 1 Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.
Kondisi ruang kelas SD Negeri 1 Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kondisi bangunan SD Negeri 1 Samsam di Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali sangat memprihatinkan. Sejumlah bangunan di sekolah yang berdiri sejak 4 Mei 1918 itu mengalami kerusakan parah mulai dari ruang kelas, ruang guru, perpustakaan hingga toilet.

Kepala SDN 1 Samsam, Gusti Syu Sri Mahartini mengungkapkan, dari total sembilan ruangan yang ada, kerusakan paling parah terjadi pada ruang kelas 1 hingga 3, dua ruang guru, ruang perpustakaan, dan tiga toilet.

Bahkan, salah satu ruang kelas yakni kelas 3 tidak memiliki pintu karena lapuk dimakan usia.

Baca Juga:  Tabrakan Beruntun di Tanjakan Samsam, 3 Kendaraan Rusak, Dua Orang Luka-luka

“Hampir semua ruangan mengalami kerusakan. Apalagi saat musim hujan, ruangan kerap tergenang air akibat atap bocor dan plafon yang jebol,” jelasnya ketika ditemui Selasa (22/7/2025).

Saat ini, SDN 1 Samsam memiliki total 100 siswa, termasuk 19 siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Kepala sekolah, Sri Mahartini, yang baru sebulan menjabat, mengaku prihatin terhadap kondisi kerusakan bangunan sekolah yang dinilai tidak lagi layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Kerusakan bangunan sudah lumayan parah dan kami khawatir ini membahayakan anak-anak. Orang tua siswa juga banyak yang mengeluh,” ujarnya.

Pihak sekolah sempat melakukan perbaikan dua toilet menggunakan dana komite, namun belum bisa digunakan secara optimal karena tidak tersedia lampu dan air juga tidak mengalir.

Baca Juga:  Komunitas GATEL Gelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini dan Lomba Punggal Barong Bangkung

“Hanya ada satu toilet yang masih berfungsi dengan baik yang digunakan oleh guru dan siswa. Namun, kondisinya juga sudah tidak layak digunakan,” jelasnya.

Selain itu, anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah lebih banyak dialokasikan untuk pembelian buku.

Sementara sisa anggaran yang bisa digunakan untuk pemeliharaan, tidak mencukupi untuk memperbaiki kerusakan bangunan yang cukup berat.

Baca Juga:  Puskesmas Pembantu Dibangun di Desa Padangan

“Kami sudah laporkan ke Dinas Pendidikan dan pekan lalu sudah ditinjau langsung. Harapan kami, sekolah ini bisa segera mendapatkan bantuan renovasi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama menyebut, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk program revitalisasi sekolah di Kabupaten Tabanan.

“Saat ini kami masih menunggu keputusan dari Kemendikdasmen terkait program revitalisasi sekolah,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp. (ana)