Parkir DTW Jatiluwih Masih Jadi PR, Bupati Tabanan Sebut 2026 Akan Terealisasi

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketersediaan lahan parkir di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, hingga kini masih menjadi kendala bagi para pengunjung.

Saat terjadi lonjakan wisatawan, kendaraan kerap diparkir di pinggir jalan, yang akhirnya memicu kemacetan di kawasan wisata yang terkenal dengan panorama sawah berterasering tersebut.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, saat membuka Festival Jatiluwih pada Sabtu (19/7/2025), tak menampik bahwa persoalan lahan parkir di DTW Jatiluwih masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Baca Juga:  Perkuat Ketahanan Pangan, Pemda Tabanan dan Halmahera Timur Jalin Kerjasama

“PR ini sudah kami pikirkan. Sebelumnya saya sudah berdiskusi dengan Manager DTW Jatiluwih agar mencarikan lahan parkir yang tidak mengganggu eksotik panorama. Parkir ada, alam juga tetap terjaga,” ucap Sanjaya.

Ia menyebutkan, rencananya lahan parkir akan disiapkan di sekitar Pura Luhur Pucak Petali, sekitar 1 kilometer dari lokasi DTW Jatiluwih. Untuk memudahkan akses wisatawan, pengelola akan menyiapkan shuttle sebagai transportasi antar-jemput dari lokasi parkir ke kawasan wisata.

Baca Juga:  Kunjungan Wisatawan DTW Ulun Danu Beratan Lesu Saat Festival Gebogan

“Untuk target, mudah-mudahan tahun 2026 sudah terealisasi karena saya juga baru dilantik empat bulan,” imbuhnya.

Adapun estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk membangun lahan parkir tersebut diperkirakan mencapai Rp 20 hingga Rp 30 miliar. Mengingat besarnya kebutuhan dana, pihaknya berencana menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mendukung pembiayaan proyek ini.

“Nanti kami berkolaborasi. Mudah-mudahan, kita juga bisa minta bantuan ke pemerintah pusat agar lebih lancar lagi. Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur meminta bantuan ke pemerintah pusat lewat BKK (Bantuan Keuangan Khusus),” jelasnya. (ana)