Jajaran Pemkab Tabanan Sembahyang Bhakti Penganyar di Pura Semeru Agung Jawa Timur

Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan saat melaksanakan bhakti penganyar di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (12/7/2025).
Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan kegiatan spiritual di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (12/7/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan kegiatan spiritual di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (12/7/2025).

Dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, beserta istri, Ny. Budiasih Dirga, dan seluruh jajaran Pemkab Tabanan kompak ngaturang sembah Bhakti Penganyar dalam rangkaian Karya Pujawali Krama Satunggil Warsa di pura Mandhara Giri Semeru

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Para Sulinggih, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang beserta tokoh masyarakat setempat.

Dengan diikuti oleh kurang lebih 300 orang penganyar dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, termasuk Sekretaris Daerah, para Asisten Setda, pimpinan perangkat daerah, hingga unsur masyarakat.

Hal ini mencerminkan kekompakan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjaga nilai-nilai spiritual serta melestarikan warisan leluhur.

Baca Juga:  Berkantor di Desa Mambang, Bupati Tabanan Fokus Potensi Pertanian dan Cegah Stunting

Tidak hanya menghaturkan sembah bahkti, kehadiran penganyar Pemkab Tabanan turut ngayah dengan menghadirkan Sekaa Gong Lanang, Sekaa Santhi hingga Sekaa rejang Tri Datu Sanjayaning Singasana yang dipimpin langsung oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang menambah suasana khidmat persembahyangan di Pura Kahyangan jagat tersebut.

Dalam sambrama wacananya usai sembahyang, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa syukurnya atas keselamatan dan kelancaran perjalanan rombongan. Ia mengungkapkan, meski menempuh perjalanan jauh dengan kendala infrastruktur, namun perjalanan berjalan dengan lancar, bahkan kehadirannya disambut dengan cuaca yang cerah dan sejuk.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Harap Perbaikan Jalan Jebol di Jalur Denpasar-Gilimanuk Dikebut

“Ini membuktikan masyarakat Tabanan beda. Kita jengah, jangankan di sini, dimanapun semasih bisa kita lalui, kita lewati. Karena kita tidak pernah lupa pada leluhur, karena leluhur kita berasal dari sini, dari tanah Jawa,” tegasnya.

Lebih lanjut Sanjaya menilai, kegiatan ngayarin merupakan implementasi dari nilai-nilai yadnya yang mengandung makna penyucian lahir dan batin, serta menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan, sesuai filosofi Tri Hita Karana.

“Tiang bangga kita kompak bersatu, apalagi kebanggaan kita, hanya kekompakan, kebersamaan, persatuan dan Sradha Bhakti ring Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Ida betara kawitan, leluhur dan juga sesama,” ucap Sanjaya.

Baca Juga:  Jalur Denpasar-Gilimanuk Macet Parah Imbas Jalan Jebol, Pengendara Dialihkan ke Jalur Alternatif

Pada kesempatan yang sama, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang, Teguh Widodo, turut menyampaikan apresiasi dan banyak-banyak terima kasihnya atas kehadiran rombongan penganyar dari Kabupaten Tabanan yang begitu kompak dan antusias.

Ia bahkan menyebut, bahwa rombongan dari Tabanan merupakan yang terbanyak hadir dari Bali hingga saat ini. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Sanjaya beserta jajaran, serta berharap jalinan spiritual dan kebersamaan ini terus terjaga di masa yang akan datang. (rls)