Potensi PAD Tabanan Belum Tergali Maksimal, DPRD Minta OPD Serius Kelola Aset dan Terapkan E-Tiketing

Ketua Komisi III DPRD Tabanan Anak Agung Nyoman Dharma Putra.
Ketua Komisi III DPRD Tabanan Anak Agung Nyoman Dharma Putra.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kabupaten Tabanan, Bali memiliki banyak potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Namun, potensi-potensi tersebut belum tergarap maksimal sehingga pendapatan tidak terserap secara optimal untuk mendukung pembangunan daerah.

Ketua Komisi III DPRD Tabanan, AA Nyoman Darma Putra mengungkapkan masih rendahnya serapan PAD Kabupaten Tabanan akibat sejumlah sektor yang seharusnya mampu mendorong peningkatan PAD justru belum tergarap secara maksimal, sehingga pendapatan daerah terkesan stagnan.

“Potensi yang bisa kita angkat sudah jelas terlihat di sektor-sektor yang sebelumnya telah dibahas, seperti opsen pajak, pengelolaan tiket masuk (e-tiketing), serta pemanfaatan aset daerah,” ujar Darma Putra, Jumat (20/6/2025).

Baca Juga:  Setuju 4 Ranperda, Fraksi Gerindra Tabanan Berikan Catatan

Ia menilai, sektor pajak dan retribusi sebagai sumber utama PAD saat ini mengalami stagnasi atau bahkan minim perkembangan. Untuk itu, anggota Komisi III bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil kan segera menggelar rapat khusus guna fokus membahas langkah-langkah strategis percepatan pendapatan daerah.

Salah satu celah peningkatan PAD, lanjutnya, yakni penerapan sistem e-tiketing yang hingga kini belum berjalan maksimal. “Etiketing ini jelas-jelas bisa meningkatkan APBD kita, namun ini belum jalan dari lima tahun belakangan,” tegasnya.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Sampaikan Tanggapan Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Empat Ranperda

Politisi PDIP yang juga akrab disapa Gung Baron itu juga menekankan perlunya sinergi dan keseriusan semua pihak, baik dari eksekutif maupun legislatif, dalam menggali potensi daerah yang selama ini belum tergarap maksimal. Hal tersebut menurutnya hanya bisa dicapai jika seluruh OPD penghasil berjalan seirama dengan DPRD.

Komisi III juga akan melakukan peninjauan langsung ke masing-masing OPD, terutama Dinas Pendapatan Daerah, untuk mengetahui secara mendalam apa saja kendala dalam pengoptimalan pemasukan daerah.

Baca Juga:  Pabrik Penyosohan Padi di Tabanan Dibangun 2026, Pemkab Siapkan Dua Opsi Lokasi

“Misalnya di sektor pajak, apa yang menjadi kendala sehingga bisa ‘stuck’ seperti sekarang. Kami akan turun langsung,” tegasnya.

Langkah tersebut diharapkan bisa menjadi awal pembenahan menyeluruh dalam pengelolaan potensi PAD, sekaligus memastikan semua potensi yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung pembangunan daerah. (ana)