PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sebuah video keributan yang melibatkan warga lokal dan pekerja proyek di kawasan Nusa Dua kembali mencuat di media sosial, memicu kekhawatiran masyarakat. Namun, polisi memastikan bahwa peristiwa dalam video tersebut bukan kejadian baru.
Video yang menampilkan kericuhan di Lingkungan Banjar Penyarikan, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, itu kembali ramai setelah diunggah ulang oleh sebuah akun Instagram. Dalam rekaman, terlihat aksi saling serang antara warga setempat dan sekelompok pekerja pendatang.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi memberikan penjelasan. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada 29 September 2024 pukul 21.30 WITA, bukan peristiwa yang baru terjadi.
“Keributan melibatkan warga Br. Penyarikan dengan sekelompok buruh proyek asal NTT,” terang AKP Sukadi.
Menurutnya, insiden dipicu oleh seorang pemuda asal Sumba yang mengendarai motor dalam kondisi mabuk dan marah saat ditegur warga. Ia kemudian memanggil rekan-rekannya dan menyerang warga setempat.
Situasi memanas ketika warga Br. Penyarikan merespons balik dengan mengejar dan mengeroyok kelompok tersebut. Beruntung, polisi segera turun tangan dan kini kasus tersebut telah ditangani secara hukum.
“Para pelaku sudah diproses dan kasusnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan,” tambahnya.
AKP Sukadi juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpancing oleh video lama yang kembali beredar tanpa konteks waktu yang jelas. Ia mengimbau masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi konten di media sosial.
“Penyebaran ulang video lama tanpa informasi yang akurat hanya akan menimbulkan keresahan. Mari bersama-sama menjaga ketenangan dan keharmonisan di masyarakat,” tutupnya. (ma)