BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah Pesisir Bali

Ilustrasi banjir rob. (Foto: Dok Antara)
Ilustrasi banjir rob. (Foto: Dok Antara)

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Warga Bali diimbau untuk bersiap-siap menghadapi potensi banjir rob yang diprediksi melanda sejumlah kawasan pesisir pada 12 hingga 14 Juni 2025. Peringatan ini disampaikan oleh Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar melalui surat resmi yang dirilis Sabtu (7/6/2025).

Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa potensi banjir rob kali ini dipicu oleh fase bulan purnama yang akan mencapai puncaknya pada 11 Juni 2025. Fenomena ini kerap dikaitkan dengan naiknya permukaan air laut, terutama di wilayah pesisir.

Dari hasil analisis data pasang surut dan kondisi muka air laut, sejumlah daerah di Bali diperkirakan akan terdampak. Daerah-daerah yang berisiko antara lain pesisir selatan Kabupaten Jembrana, Tabanan, Klungkung, dan Karangasem. Tak hanya itu, wilayah pesisir Badung, Denpasar, hingga Gianyar pun turut masuk dalam daftar waspada.

Baca Juga:  Terminal LNG Sidakarya Dipastikan Tak Ganggu Ekosistem Laut dan Nelayan

BBMKG juga menekankan bahwa waktu kejadian rob bisa berbeda-beda di tiap lokasi—baik dari segi hari maupun jam kejadiannya. Karena itu, warga pesisir diimbau untuk lebih jeli memantau perkembangan cuaca dan informasi pasang surut.

Banjir rob dapat membawa dampak cukup serius, mulai dari terganggunya aktivitas bongkar muat di pelabuhan, rusaknya permukiman di kawasan pantai, hingga gangguan pada usaha tambak garam dan perikanan darat.

Baca Juga:  Depresi, Buruh Proyek di Denpasar Nyaris Loncat Dari Lantai 2

BBMKG Denpasar mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan naiknya air laut dan selalu mengikuti informasi terbaru mengenai kondisi cuaca laut melalui kanal resmi BMKG. (MAH)