RSUD Bali Mandara Buka Layanan Jantung Nonbedah Proctorship

Peluncuran layanan proctorship atau layanan jantung intervensi non bedah di RSUD Bali Mandara Bali.
Peluncuran layanan proctorship atau layanan jantung intervensi non bedah di RSUD Bali Mandara Bali.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – RSUD Bali Mandara Bali kini membuka layanan proctorship atau layanan jantung intervensi non bedah. Program ini bertujuan untuk memudahkan akses layanan kesehatan bagi pasien dengan gangguan jantung serta mempercepat penanganan medis secara tepat waktu.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan, RS Jantung Harapan Kita, dan seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, layanan ini sangat penting karena penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian yang kerap terlambat ditangani.

“Dengan adanya proctorship ini, pasien bisa mendapat penanganan lebih cepat, dalam golden time 30 menit. Tim medis yang terlatih serta jarak yang lebih dekat akan meningkatkan peluang penyelamatan jiwa,” ujar Dewa Indra.

Baca Juga:  33 Reka Adegan Pembunuhan Remi, Korban Dieksekusi di Jalan Goa Gong

Alat medis Amplatzer Septal Occluder (ASO) yang digunakan di layanan ini merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari program prioritas nasional.

Sementara itu, Direktur RSUD Bali Mandara, dr. I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya, menyebut enam pasien dijadwalkan mengikuti prosedur selama dua hari pelaksanaan proctorship.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan berharap RSUD Bali Mandara menjadi percontohan dalam pengembangan layanan jantung nonbedah di Indonesia.

Dengan layanan baru ini, RSUD Bali Mandara memperkuat komitmennya untuk memberikan pelayanan kesehatan jantung yang cepat, aman, dan merata bagi masyarakat Bali.