
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Penanganan keretakan tebing Pura Batu Bolong yang berada di kawasan wisata Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, hingga kini masih berproses.
Pada Jumat (16/5/2025) lalu, tim dari Balai Wilayah Sungai (BWS) bersama konsultan telah melakukan sosialisasi terkait rencana penanganan keretakan tebing tersebut.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bendesa Adat Beraban, Perbekel, perwakilan dari Dinas PUPR, manajemen operasional Tanah Lot, dan pengempon Pura Batu Bolong.
Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, I Wayan Sudiana, menjelaskan, desain pengamanan telah mendapatkan persetujuan dan saat ini telah memasuki tahap pengajuan anggaran.
“Untuk pelaksanaan pengerjaan pengamanan tebing masih menunggu karena masih diperlukan beberapa proses termasuk pengajuan anggaran,” ujarnya, Selasa (27/5/2025).
Namun demikian, ia belum dapat memastikan kapan pengerjaan proyek penanganan keretakan tebing akan dimulai.
“Yang pasti, setelah semuanya disetujui, akan segera diinformasikan kepada masyarakat dan pihak terkait. Mudah-mudahan secepatnya bisa ditangani,” tambahnya.
Sementara itu, menjelang musim liburan pertengahan tahun, DTW Tanah Lot menunjukkan kesiapan maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pengunjung. Berbagai aspek telah menjadi perhatian, terutama dalam hal kebersihan area wisata, pengamanan lingkungan, serta kesiapan lahan parkir untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kunjungan.
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan pengunjung mendapatkan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan berkesan selama berada di kawasan DTW Tanah Lot,” tegas Sudiana.
Terkait jumlah kunjungan, Sudiana mengungkapkan bahwa rata-rata kunjungan harian mencapai 4.500 orang. Untuk total kunjungan selama bulan Mei hingga kemarin, tercatat sebanyak 118.999 orang.
“Untuk dominasi masih oleh wisatawan domestik yang rata-rata 55 persen dibandingkan wisatawan mancanegara,” jelasnya.
Sebagai bentuk pelayanan tambahan kepada pengunjung, DTW Tanah Lot juga secara rutin menggelar program happy hours pada waktu-waktu tertentu. Dalam program ini, pengunjung disuguhi kudapan dan minuman secara gratis di dalam kawasan wisata.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman positif bagi wisatawan, tetapi juga mencerminkan komitmen manajemen dalam menciptakan suasana hangat dan ramah di kawasan Tanah Lot,” tambah Sudiana. (ana)