Siaran TV Digital Turyapada Tower Mulai Beroperasi, Jangkau 90 Persen Wilayah di Buleleng dan Jembrana

Peluncuran siaran televisi digital melalui Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, yang berlokasi di Desa Adat Amertasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Jumat (18/4/2025).
Peluncuran siaran televisi digital melalui Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, yang berlokasi di Desa Adat Amertasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Jumat (18/4/2025).

PANTAUBALI.COM, BULELENG – Gubernur Bali Wayan Koster meluncurkan siaran televisi digital melalui Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, yang berlokasi di Desa Adat Amertasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Jumat (18/4/2025).

Menara pemancar yang dibangun di ketinggian pegunungan ini telah berhasil menjangkau sekitar 90 persen wilayah Buleleng dan Jembrana, melampaui target awal studi kelayakan sebesar 80 persen.

“Pemancar tower ini sudah diuji coba dengan pengawasan dari KPID Provinsi Bali, dan hasilnya sangat memuaskan. Siarannya menjangkau hampir seluruh wilayah Buleleng dan sebagian besar wilayah Jembrana, termasuk Kecamatan Melaya hingga Gilimanuk,” ujar Gubernur Koster.

Saat ini, Turyapada Tower telah menyiarkan sepuluh stasiun televisi nasional, terutama dari VIVA Group dan MNC Group. Ke depan, jumlah ini akan bertambah hingga lebih dari 30 stasiun, termasuk Metro TV, TVRI, dan Nusantara TV.

Dengan hadirnya Turyapada Tower, stasiun televisi tidak lagi perlu menyewa lahan atau membangun pemancar sendiri. Pemerintah Provinsi Bali menawarkan masa uji coba gratis selama enam bulan, sebelum nantinya diterapkan sistem sewa yang akan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.

Baca Juga:  Sidak Distribusi LPG 3 Kg di Bangli, Tim Pengawas Temukan 2 Pangkalan Langgar Aturan

“Ini merupakan solusi bagi masyarakat di Bali Utara yang selama ini kesulitan menerima siaran televisi tanpa parabola. Sekarang, mereka bisa menikmati siaran yang lebih jernih dan stabil,” jelas Koster.

Lebih dari sekadar pemancar siaran, Turyapada Tower juga dirancang sebagai destinasi wisata berkelas dunia. Menara ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti planetarium, restoran putar 360 derajat, skywalk, jembatan kaca, hingga ruang observasi dengan pemandangan tiga danau sekaligus—Beratan, Buyan, dan Tamblingan.

Baca Juga:  Jelang Galungan, 88.594 KK Umat Hindu di Badung Dapat Bantuan Rp2 Juta

“Ini satu-satunya menara di Indonesia yang dibangun di pegunungan. Pemandangannya sangat spektakuler, bisa melihat danau, hutan, pantai, dan perbukitan sekaligus. Kami ingin kawasan ini menjadi ikon wisata baru di Bali Utara,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Bali menargetkan pembangunan lanjutan kawasan pendukung dan akses jalan menuju Turyapada Tower selesai pada tahun 2026. Diharapkan, kawasan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Bali.

Baca Juga:  Prioritas Pembangunan Bali Lima Tahun ke Depan, Dari Masalah Sampah Hingga Kemacetan

Peluncuran siaran digital ini ditandai dengan pemindaian layar utama oleh Gubernur Koster, didampingi Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta, Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya, serta sejumlah pejabat daerah dari Buleleng dan Jembrana. Sebagai bagian dari uji coba, dilakukan juga komunikasi virtual dengan warga di beberapa desa yang telah berhasil menerima siaran digital dengan baik dan jernih.

Dengan beroperasinya Turyapada Tower, masyarakat Bali Utara kini bisa menikmati siaran TV digital berkualitas tinggi, sekaligus menanti kehadiran destinasi wisata baru yang menjanjikan pengalaman tak terlupakan. (rls)