DENPASAR, PANTAUBALI,COM – Gubernur Bali Wayan Koster mengambil langkah tegas dalam mendorong percepatan Program Super Prioritas Mendesak (PSPM) Provinsi Bali 2025-2030 dengan menerapkan prinsip Trisakti Bung Karno.
Rapat koordinasi yang digelar di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali pada Jumat, 11 April 2024, mengumpulkan semua pihak terkait dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster menekankan komitmen untuk mewujudkan tiga tujuan utama pembangunan Bali ke depan, sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Prinsip Trisakti Bung Karno, yang menekankan politik berdaulat, ekonomi mandiri, dan kebudayaan berkepribadian, menjadi landasan bagi pembangunan yang menghormati adat-istiadat dan kearifan lokal Bali.
Program ini, menurut Gubernur Koster, akan mengadopsi pola pembangunan yang holistik dan terpadu, meliputi aspek kehidupan masyarakat, keberlanjutan lingkungan, dan penguatan ekonomi lokal.
Tim terpadu yang melibatkan berbagai stakeholder dari pemerintah, kepolisian, TNI, komunitas masyarakat, akademisi, dan media, telah ditugaskan untuk menjalankan sejumlah program prioritas, termasuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan transformasi ekonomi.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa, Wagub I Nyoman Giri Prasta, serta perwakilan dari kabupaten/kota se-Bali. Langkah ini merupakan komitmen bersama untuk memajukan Bali secara menyeluruh sesuai dengan nilai-nilai Tri Sakti yang diwariskan oleh Bung Karno. (*)
 Provinsi Bali 2025-2030 dengan menerapkan prinsip Trisakti Bung Karno.){kind=link}