Cuaca Ekstrem, Seorang Pemancing Hilang di Perairan Perancak Jembrana

Pencarian pemancing yang hilang di Perairan Perancak, Jembrana pada Sabtu (22/3/2025). 
Pencarian pemancing yang hilang di Perairan Perancak, Jembrana pada Sabtu (22/3/2025). 

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Seorang pemancing dilaporkan hilang di Perairan Perancak, Jembrana pada Sabtu (22/3/2025). Pemancing itu diketahui bernama Komang Amo, warga Desa Tegal Badeng Barat, Negara, Jembrana. Ia diduga terseret ombak saat memperbaiki perahu katir yang rusak.

Awalnya korban bersama tiga orang lainnya pergi melaut menggunakan Jukung Fiber Sriwijaya II dari Pantai Pengambengan menuju arah selatan. Saat itu, Komang Amo sebagai kapten kapal.

Setibanya di Perairan Perancak mereka mulai memancing ikan. Namun pada pukul 12.00 WITA tiba-tiba datang angin kencang disertai hujan lebat, gelombang tinggi.

Baca Juga:  Hujan Deras Akibatkan Tanah Longsor di Jalan Menuju Kota Tabanan

Saat korban memperbaiki katir, ombak menghantam jukung dan pegangan tangannya terlepas hingga korban terjatuh ke air. Saat itu temannya mencoba melakukan pencarian, tetapi keberadaan Komamg Amo tidak juga ditemukan.

Kemudian, pada pukul 13.00 WITA, tiga orang lainnya berhasil bersandar di Pantai Pengambengan, Jembrana dalam keadaan selamat. Kejadian itu lantas dilaporkan ke pihak berwajib untuk melakukan proses pencarian Komang Amo.

Baca Juga:  KMP Nusa Makmur Kandas di Perairan Gilimanuk, Puluhan Penumpang Berhasil Dievakuasi

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya menerima informasi kejadian tersebut pada pukul 18.15 Wita dari Polair Polres Jembrana. Dari informasi yang diterima, diketahui tiga orang selamat atas nama Kadek Wahyu (30), Putu Adi (31) dan Komang Agus Triana (27).

Pukul 18.35 wita tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana berjumlah 5 orang personel bergerak menuju lokasi. Setelah berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya dan pihak keluarga, upaya pencarian dilakukan dengan penyisiran sepanjang bibir pantai.

Baca Juga:  Mobil Tertimpa Pohon Tumbang di Kuta, Ibu Tewas dan Anak Selamat

“Penyisiran di perairan tidak memungkinkan untuk dilakukan, karena kondisi di perairan tidak mendukung,” ujarnya.

Hingga pukul 20.15 Wita tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban. Sesuai kesepakatan bersama operasi SAR dihentikan sentara dan akan dilanjutkan besok pagi.

Unsur SAR lain yang turut terlibat diantaranya Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Pol Air Polres Jembrana, Pos TNI AL Pengambengan, Bhabinkamtibmas Desa Pengambengan, nelayan setempat serta pihak keluarga. (ana)