
PANTAUBALI.COM, DENPASAR – TP PKK Provinsi Bali menjalin kolaborasi dengan Enesis Group dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Kerjasama tersrebut pun mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta.
Menurutnya, keterlibatan pihak swasta sangat diperlukan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat guna menekan angka kasus DBD di Bali.
“Semakin banyak pihak yang bergerak dalam memberikan edukasi untuk mencegah DBD, maka ke depan kasus DBD bisa ditekan hingga tidak ada lagi DBD di Bali,” ujar Wagub Giri Prasta saat membuka acara Kick-Off Program ‘Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat, dan Bebas DBD’ di Inna Bali Heritage Hotel, Kamis (20/3/2025).
Wagub Giri Prasta menekankan, DBD merupakan penyakit menular yang kerap menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Bali.
Dengan statusnya sebagai wilayah endemis, Pemprov Bali melalui Dinas Kesehatan telah mengambil langkah antisipatif, seperti Gertak PSN dengan 3M Plus, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, dan program edukasi lainnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemerintah, swasta, dan kelompok masyarakat diharapkan dapat bersinergi dalam mendukung berbagai program kesehatan di Bali.
Sementara itu, CHRO Enesis Group, Bambang Cahyono menjelaskan, melalui program CSR Soffell, pihaknya akan melakukan edukasi pencegahan DBD di Kota Denpasar, Kuta Selatan, dan Ubud.
Program ini dijadwalkan berlangsung pada 2 April – 4 Juni 2025 dengan melibatkan ratusan kader Jumantik yang telah mendapatkan pelatihan khusus.
“Kader Jumantik akan mengunjungi 27 rumah untuk menyebarkan informasi dan edukasi mengenai upaya pencegahan DBD melalui program 3M Plus. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan dapat meminimalisir DBD di Bali,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa; Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali; serta sejumlah undangan lainnya. Sekretaris I TP PKK Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, juga hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan pencegahan DBD di Bali. (rls)