PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pengelola Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot melakukan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi cuaca buruk selama musim hujan yang diprediksi akan terjadi selama beberapa bulan kedepan.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana mengatakan, persiapan antisipasi cuaca burukk yang dilakukan meliputi penyediaan informasi cuaca terkini, peningkatan pengawasan di area rawan seperti tebing dan pesisir, penambahan fasilitas penunjang keselamatan, serta menyiagakan delapan petugas lifeguard.
“Kami berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung,” ujarnya, Sabtu (25/1/2025).
Selain itu, pengelola juga menghimbau para wisatawan untuk mematuhi arahan petugas, khususnya saat terjadi hujan lebat atau angin kencang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko yang dapat membahayakan keselamatan pengunjung.
Tekait kunjungan di DTW Tanah Lot yang menjadi salah satu destinasi unggulan di Bali, pengelola mencatat rata-rata kunjungan mencapai 4.500 wisatawan per hari. Dari jumlah tersebut, wisatawan domestik mendominasi dengan persentase 68 persen, sementara wisatawan mancanegara mencapai 32 persen.
Banyaknya jumlah kunjungan tersebut tak jarang mengakibatkan kemacetan di jalur menuju DTW yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, tersebut.
Untuk itu, Sudiana berharap, kondisi tersebut mendapat perhatian dari pemerintah. Apalagi saat musim liburan, lonjakan kunjungan akan terjadi di DTW Tanah Lot dan tentunya akan mengakibatkan kemacetan di sepanjang jalur.
“Kami sangat berharap agar kemacetan di jalan raya menuju dan dari DTW Tanah Lot segera bisa diatasi oleh pemerintah,” tambahnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pengelola berharap DTW Tanah Lot terus menjadi destinasi wisata unggulan yang aman, nyaman, dan berkontribusi besar pada sektor pariwisata Bali. (ana)