PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Polda Bali melalui Subdit II Direktorat Intelkam menggelar kegiatan bakti sosial pembagian paket sembako kepada Kelompok Nelayan Serangan di Denpasar Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Panit V Subdit II Ditintelkam Polda Bali, IPDA Dwi Amir Setyawan mengatakan, kegiatan pembagian sembako merupakan wujud nyata kepedulian dan upaya menjalin silaturahmi dengan para nelayan.
“Kami ingin terus bersinergi dengan semua elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga kamtibmas. Semoga bantuan sembako ini bisa bermanfaat bagi teman-teman nelayan,” katanya.
Selain memberikan bantuan, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mendengar kendala yang dihadapi nelayan, terutama terkait dampak pembangunan Bali Turtle Island Development (BTID).
Sebelumnya, sempat mencuat isu kesulitan akses masyarakat ke area persembahyangan di kawasan tersebut, termasuk perlunya menunjukkan KTP untuk masuk.
IPDA Dwi Amir mengapresiasi sikap bijaksana para nelayan dalam menyikapi persoalan ini sehingga tidak terjadi gangguan kamtibmas.
“Polda Bali akan terus berupaya memfasilitasi dialog dan mencari solusi agar hubungan antara BTID dan masyarakat nelayan dapat berjalan harmonis dan saling menguntungkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengajak nelayan untuk mendukung program-program pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat.
Salah satunya adalah pembangunan BTID yang sempat menjadi kontroversi. Program tersebut, menurutnya, bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat tanpa mengabaikan hak-hak nelayan Serangan.
“Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat penting agar program ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,” tutupnya.
Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polda Bali dan masyarakat, sekaligus menciptakan suasana yang kondusif menjelang pergantian tahun. (ana)
