Tips Melindungi Data Pribadi di Era Digital

Tips Melindungi Data Pribadi di Era Digital. (foto:kompas)
Tips Melindungi Data Pribadi di Era Digital. (foto:kompas)

PANTAUBALI.COM – Keamanan berinternet menjadi hal yang krusial di era digital saat ini. Aktivitas online seperti berbelanja hingga menggunakan media sosial dapat membuka celah bagi ancaman terhadap data pribadi, seperti pencurian informasi atau serangan siber.

Oleh karena itu, perlindungan terhadap data pribadi menjadi sangat penting, dan langkah-langkah antisipasi harus dilakukan. Berikut beberapa tips untuk menjaga keamanan data pribadi saat berinternet, yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)

Autentikasi Dua Faktor (2FA) merupakan metode perlindungan tambahan yang efektif untuk mengamankan akun online. Dengan 2FA, selain memasukkan kata sandi, pengguna harus melewati verifikasi tambahan, seperti kode unik yang dikirim melalui SMS atau aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator.

Langkah ini membuat akun lebih sulit diakses oleh pihak tak berwenang, meskipun mereka mengetahui kata sandi Anda. Pastikan 2FA diaktifkan pada akun-akun penting seperti email, media sosial, dan perbankan.

Baca Juga:  Cara Mengatasi Wajah Bengkak di Pagi Hari, Mudah dan Efektif!

2. Gunakan Kata Sandi yang Kuat

Kata sandi yang kuat adalah kombinasi kompleks dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol, dengan panjang minimal 15 karakter. Kata sandi seperti ini sulit ditebak atau diretas. Sebaiknya gunakan kata sandi unik untuk setiap akun. Jika kesulitan mengingat banyak kata sandi, Anda dapat memanfaatkan manajer kata sandi untuk menyimpannya dengan aman.

Baca Juga:  Tren Teknologi Terbaru yang Akan Bermanfaat di Tahun 2025

3. Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala

Memperbarui perangkat lunak adalah langkah penting untuk melindungi perangkat dari ancaman keamanan. Pastikan sistem operasi, peramban web, dan perangkat lunak antivirus selalu dalam versi terbaru.

Selain itu, hapus cookies secara berkala untuk menjaga privasi. Cookies yang tidak dihapus dapat digunakan oleh situs web untuk melacak aktivitas Anda, sehingga menghapusnya secara rutin dapat membantu melindungi informasi pribadi.

4. Blokir Pop-up dan Iklan

Pop-up dan iklan dapat menjadi media penyebaran malware dari situs tidak terpercaya. Beberapa pop-up bahkan dapat menyebabkan perangkat Anda terinfeksi virus atau data pribadi dicuri. Dengan mengaktifkan fitur pemblokiran pop-up dan iklan di peramban web, Anda dapat mengurangi risiko terkena malware serta menjaga privasi.

Baca Juga:  Pekerjaan yang Kedepan Akan Terancam Karena AI

5. Periksa Pengirim Email dengan Cermat

Selalu perhatikan email yang masuk, terutama dari pengirim yang tidak dikenal. Email phishing seringkali berisi tautan yang dapat mengunduh malware ke perangkat Anda jika diklik.

Contoh umum email phishing mencakup pemberitahuan hadiah palsu atau peringatan masalah keamanan dari pihak bank. Memastikan keaslian pengirim sebelum membuka email atau mengklik tautan adalah langkah sederhana yang dapat mencegah ancaman siber. (ana)