PANTAUBALI.COM – Zat besi merupakan mineral penting yang memiliki peran utama dalam menjaga fungsi tubuh, terutama terkait kesehatan sel darah merah. Zat besi membantu pembentukan hemoglobin dan mioglobin, dua protein yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu, mineral ini juga penting untuk kesehatan jaringan ikat dan metabolisme otot.
Namun, kekurangan zat besi masih menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi. Berikut adalah beberapa penyebab utama dan gejala yang perlu diwaspadai:
Penyebab Kekurangan Zat Besi
1. Gangguan Penyerapan
Kondisi seperti penyakit radang usus dapat menghambat tubuh dalam menyerap zat besi dari makanan.
2. Asupan Tidak Memadai
Pola makan rendah zat besi atau kebutuhan yang meningkat, misalnya saat kehamilan dan menyusui, sering menyebabkan defisiensi.
3. Kehilangan Darah
Perdarahan menstruasi yang berat, luka serius, atau perdarahan pada saluran cerna dan kemih juga menjadi faktor risiko.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
1. Kelelahan Berlebihan
Penurunan hemoglobin akibat kekurangan zat besi menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, meski cukup tidur, tubuh tetap terasa lemah dan lesu.
2.Tangan dan Kaki Dingin
Sirkulasi darah yang buruk membuat jari tangan dan kaki sering terasa dingin, meski suhu lingkungan normal.
3.Kulit Pucat
Produksi sel darah merah yang rendah dapat membuat kulit terlihat lebih pucat, terutama pada bagian dalam kelopak mata dan mulut.
4. Pusing dan Sakit Kepala
Kekurangan oksigen ke otak dapat memicu pusing dan sakit kepala. Dalam kasus tertentu, pembengkakan pembuluh darah akibat defisiensi zat besi juga menambah tekanan.
5. Rambut Rontok dan Kuku Rapuh
Rambut yang menipis dan kuku rapuh sering kali menjadi tanda awal kekurangan zat besi. Pada kondisi parah, kuku bahkan dapat melengkung ke dalam (koilonychia).
6. Pica atau Mengidam Benda Non-Makanan
Kebiasaan mengidam benda seperti tanah, es, atau kapur (pica) sering ditemukan pada penderita kekurangan zat besi, terutama pada ibu hamil dan anak-anak.
7.Meningkatkan Asupan Zat Besi
Untuk mencegah atau mengatasi kekurangan zat besi, tambahkan makanan berikut dalam pola makan Anda:
-Daging merah tanpa lemak, ikan (seperti salmon), dan telur.
-Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kacang-kacangan, tahu, serta biji-bijian yang diperkaya zat besi.
– Buah kering seperti kismis dan aprikot.
Kombinasikan dengan makanan kaya vitamin C, seperti jeruk atau tomat, untuk membantu penyerapan zat besi dari sumber nabati. Jika gejala kekurangan zat besi muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. (sm)