Selain Dugaan Kecurangan Pencoblosan, Kotak Suara Dipukul di TPS 002 Desa Bengkel hingga Rusak

Insiden pemukulan kotak suara terjadi di TPS 002 Kantor Perbekel Bengkel, Kediri, Tabanan.
Insiden pemukulan kotak suara terjadi di TPS 002 Kantor Perbekel Bengkel, Kediri, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Tabanan diwarnai beberapa insiden, mulai dari dugaan kecurangan dalam pencoblosan hingga kerusakan kotak suara di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dua kejadian mencolok tersebut terjadi di dua TPS yang berada di Desa Bengkel, Kecamatan Kediri.

Dugaan kecurangan mencuat di TPS 003 Banjar Bengkel Kawan, di mana seorang tokoh adat diduga memberikan formulir C pemberitahuan kepada salah satu pemilih dan selanjutnya menyerahkannya kepada petugas KPPS.

Baca Juga:  Warga Pupuan Hilang di Kebun Ditemukan Selamat Setelah Tiga Hari Pencarian, Begini Kondisinya

Selain itu, salah satu pemilih diketahui mencoblos lebih dari sekali. Pemilih tersebut berdalih melakukan hal itu untuk mewakili anggota keluarganya yang sakit dan tidak bisa hadir di TPS.

Ia juga mengakui perbuatannya, yakni mencoblos surat suara tambahan dan memasukkannya ke dalam kotak suara.

Sementara itu, insiden pemukulan kotak suara terjadi di TPS 002 Kantor Perbekel Bengkel sekitar pukul 14.00 WITA. Kotak suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati mengalami kerusakan pada bagian kiri depan setelah dipukul dengan tangan kosong.

Ketua KPU Tabanan I Wayan Suwitra mengonfirmasi insiden tersebut dan menyatakan pihaknya telah melakukan langkah awal untuk menangani permasalahan tersebut.

Baca Juga:  Puluhan Spanduk ‘Coblos Si Gundul’ dan ‘Kandang Banteng’ Diturunkan

“Untuk pengerusakan kotak suara ini, kami masih melakukan penyelidikan dan akan menindaklanjuti kasus ini. Saat ini, proses penghitungan suara tetap dilanjutkan karena pemukulan tersebut tidak mempengaruhi isi kotak suara,” kata Suwitra.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta mengatakan, pihaknya juga sedang mendalami kasus ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga:  Kampanye di Desa Kaba-Kaba, Mulyadi-Ardika Tunjukkan Komitmen Dukung Seni dan Budaya Lokal

“Kotak suara mengalami kerusakan di bagian kiri depan, dan dari hasil pemeriksaan diketahui dirusak dengan cara dipukul menggunakan tangan. Prosesnya akan kami tindaklanjuti, meskipun penghitungan suara tetap berlangsung,” jelas Narta. (ana)