PANTAUBALI.COM, TABANAN – Usai mengikuti debat terbuka ketiga Pilkada Tabanan 2024 pada Rabu (20/11/2024) malam, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 2, Komang Gede Sanjaya dan Made Dirga (SANDI), langsung bergerak menuju Taman Pujaan Bangsa Margarana untuk berziarah dalam rangka peringatan Hari Puputan Margarana.
Dalam suasana khusyuk, Sanjaya dan Dirga melakukan persembahyangan di candi Margarana untuk memberikan penghormatan mendalam kepada para pahlawan yang gugur dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Setelah persembahyangan, Sanjaya – Dirga berjalan menuju Tugu Pahlawan, tempat nama-nama pejuang yang gugur dalam Puputan Margarana diabadikan.
“Kami ingin menjadikan momen ini sebagai pengingat bahwa perjuangan tidak pernah selesai. Hari ini, perjuangan kami adalah melanjutkan apa yang telah dirintis oleh para pahlawan untuk Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani,” ujar Sanjaya.
Dirga menambahkan, ziarah ini bukan sekadar rutinitas simbolis, tetapi juga sebagai wujud doa dan tekad untuk selalu memegang amanah rakyat Tabanan.
“Margarana adalah bukti nyata bahwa keberanian dan pengorbanan selalu menjadi fondasi kuat dalam setiap langkah pembangunan,” ucapnya.
Langkah Sanjaya dan Dirga ini mencerminkan kepekaan mereka terhadap nilai-nilai sejarah dan spiritualitas yang menjadi fondasi masyarakat Tabanan.
Margarana menjadi saksi bisu perjuangan heroik I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya, menjadi simbol kepemimpinan yang penuh pengorbanan dan integritas.
Paslon SANDI, yang selama ini dikenal mengusung program berbasis kearifan lokal, semakin menunjukkan komitmennya melalui tindakan nyata.
Sanjaya, sebagai petahana, sering menekankan pentingnya menjaga tradisi, budaya, dan semangat kebersamaan masyarakat Tabanan.
Di sisi lain, Dirga, dengan pengalamannya yang matang, mengimbangi kepemimpinan Sanjaya dengan pendekatan inovatif, terutama dalam bidang sosial dan pemberdayaan.
20 November bukan sekadar hari biasa bagi masyarakat Bali, khususnya Tabanan. Hari ini diperingati sebagai momen perjuangan terakhir para pejuang Bali melawan penjajahan, sebuah pengingat tentang arti keberanian dan pengorbanan.
Dengan memilih Margarana sebagai tujuan usai debat, Paslon SANDI seakan ingin menegaskan bahwa semangat perjuangan adalah roh yang harus terus dihidupkan dalam setiap langkah pembangunan.
Dalam penutup doanya, Sanjaya menyebutkan bahwa keberanian para pahlawan di masa lalu adalah inspirasi bagi mereka untuk menjalankan roda pemerintahan dengan tanggung jawab penuh.
“Margarana mengajarkan kita untuk selalu berpihak pada rakyat, tidak menyerah dalam menghadapi tantangan, dan selalu menjaga keharmonisan kehidupan sosial,” tegasnya.
Dengan semangat Margarana, Sanjaya dan Dirga memantapkan tekad untuk membawa Tabanan menuju masa depan yang lebih baik, tanpa melupakan akar sejarah dan budaya yang menjadi identitasnya.
Di sisi lain mengakhiri masa kampanye Pilkada serentak 2024, relawan pendukung pasangan calon nomor urut 2 akan menyelenggarakan pentas musik akbar sebagai bentuk hiburan bagi masyarakat, pada Sabtu (23/11/2024) di panggung terbuka Garuda Wisnu Singasana (GWS).
Sejumlah musisi terkenal seperti Bagus Wirata, Lolot, Joni Agung & Double T, serta beberapa band lokal akan memberikan hiburan menarik bagi para penggemarnya.
Putu Eka Putra Nurcahyadi, menjelaskan, acara ini bertujuan menciptakan suasana riang gembira di tengah masyarakat, terutama bagi generasi muda yang membutuhkan hiburan.
“Kami ingin mengajak semua pihak melupakan ketegangan yang mungkin terjadi selama kampanye,” ujarnya.
Eka menambahkan, pentas musik ini juga menjadi wujud apresiasi Paslon 2 kepada masyarakat yang telah terlibat aktif dalam kampanye dengan menjaga kedamaian.
“Melalui musik, kami berharap masyarakat bisa bersatu kembali, tanpa sekat perbedaan politik,” tambahnya. (ana)