Mulyadi-Ardika Paparkan Sistem Perizinan Terintegrasi untuk Kelola Penduduk Pendatang

Debat ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan di Bali Sunsetroad Convention Center (BSCC), Denpasar Selatan pada Rabu (20/11/2024).
Debat ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan di Bali Sunsetroad Convention Center (BSCC), Denpasar Selatan pada Rabu (20/11/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Persoalan tingginya jumlah penduduk pendatang di Bali menjadi topik yang dibahas dalam debat calon bupati dan wakil bupati Tabanan ketiga yang berlangsung Rabu (20/11/2024) malam.

Sebagai daerah tujuan pariwisata, Bali dipandang memiliki perkembangan ekonomi yang cepat. Selain Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan juga menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Hal itu juga berdampak pada peningkatan jumlah pendatang yang mencari pekerjaan di Bali.

Baca Juga:  Serahkan LKPD 2024, Wagub Bali Dorong Capaian WTP Berkualitas

Terkait persoalan tersebut, calon pasangan bupati dan wakil bupati Tabanan, I Nyoman Mulyadi – Nyoman Ardika memaparkan strategi mereka dalam mengelola penduduk pendatang di wilayah Tabanan.

Menurut Ardika, sistem perizinan yang terintegrasi dari tingkat banjar, desa adat, desa dinas hingga perumahan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan penduduk pendatang.

“Dengan begitu masyarakat saling terintegrasi baik di desa adat dan desa dinas serta terkoneksi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum,” ujar Ardika yang akrab disapa Sengap itu.

Sistem ini akan mempermudah para pendatang untuk masuk dan beraktivitas di Tabanan dengan tertib dan aman.

Baca Juga:  Giri Prasta Dukung Semangat Anak Muda Kembangkan Olahraga Pelayaran di Bali

Sengap pun menegaskan, setiap warga negara memiliki hak untuk tinggal di mana saja. Namun, mereka harus tetap menghormati aturan dan budaya lokal di daerah tersebut.

“Tabanan akan selalu menjadi tempat yang ramah bagi setiap pendatang, tanpa memandang asal daerah,” tegasnya.

Selain sistem perizinan, pasangan yang diusung oleh KIM Plus Tabanan tersebut juga menyampaikan komitmennya untuk melestarikan budaya dan tradisi. Upaya itu dilakukan salah satunya melalui pesta kesenian tahunan yang melibatkan seniman lokal. (ana)