Debat Kedua, Mulyadi-Ardika Paparkan Visi Misi di Bidang Penguatan Pelayanan Publik Berkeadilan dan Berintegritas

Debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan berlangsung di Bali Sunsetroad Convention Centre (BSCC), Denpasar Selatan, pada Rabu (13/11/2024).
Debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan berlangsung di Bali Sunsetroad Convention Centre (BSCC), Denpasar Selatan, pada Rabu (13/11/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Debat kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan berlangsung di Bali Sunsetroad Convention Centre (BSCC), Denpasar Selatan, pada Rabu (13/11/2024).

Dua pasangan calon bupati Tabanan yakni nomor urut 1, Nyoman Mulyadi – Nyoman Ardika (paket MS Glowing) dan nomor urut 2 yakni petahana I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga (Paket SANDI) beradu argumen dalam debat yang bertemakan ‘Penguatan Pelayanan Publik Secara Berkeadilan dan Berintegritas’.

Dalam paparan visi misi MS Glowing yang disampaikan oleh Nyoman Ardika, disebutkan, tema debat kedua kali ini sangat sesaui dengan visi misi yang dimilikinya, yakni mewujudkan Tabanan maju dan sejahtera tahun 2029.

Baca Juga:  Tabanan Bebas Bicara, Cawabup Sengap Ajak Diskusi Anak Muda dan Mahasiswa Tabanan

Menurutnya, pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Tabanan wajib untuk dilaksanakan secara berkeadilan tanpa diskriminasi.

Serta wajib memiliki integritas yang dipandang sebagai sikap bertanggung jawab, jujur, disiplin, adil dan bekerja keras.

“Dari lima misi yang kami emban, kami miliki satu misi yang sangat relevan dengan tema debat kali ini. Itu adalah misi pengelolaan tata kelola pemerintahan Tabanan yang maju dan berintegritas,” ucapnya.

Ardika yang akrab disapa Sengap ini juga menjelaskan jika empat sub tema debat sangat relevan dengan program pembangunan yang mereka miliki.

Baca Juga:  Pemprov Bali Resmi Larang Pementasan Joged Bumbung Jaruh

Pertama, dalam sub tema reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang prima dapat diwujudkan dengan program unggulan berupa program kerja fleksibel berdasarkan kinerja, program peningkatan tambahan penghasilan pegawai (TPP) 100 persen dan program peningkatan upah bagi tenaga non ASN 100 persen.

Sub tema kedua, pengelolaan APBD yang akuntabel dan transparan sesaui dengan program peningkatan PAD sampai 1 triliun, satu miliar satu desa diluar alokasi dana desa (ADD), dan program 500 juta per desa adat dan subak.

Baca Juga:  Sambut HUT ke-53, Korpri Jembrana Gelar Beragam Perlombaan

Ketiga, peningkatan mutu pendidikan dan SDM sesuai dengan program satu kepala keluarga satu sarjana, program fasilitas kerja di kapal pesiar luar negeri, pesta tahunan kreativitas seni dan generasi muda dan seniman, enterpreneurship generasi muda, serta profesionalisme UMKM.

Keempat, sub tema peningkatan status kesehatan masyarakat sesuai dengan program unggulan satu desa satu dokter dan satu kamar satu pasien.

“Sub tema empat menjadikan warga masyarakat sehat dan batin menjadi fokus utama kami,” tambahnya. (ana)