PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kebakaran yang melanda Pasar Tradisional Sri Bantas, yang terletak Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Rabu (6/11/2024) siang, menyebabkan ratusan lapak pedagang hangus.
Total ada 169 lapak pedagang yang ludes terbakar akibat dilalap si jago merah, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp8 miliar.
Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana mengungkapkan, lapak yang terbakar ada di sebelah utara sebanyak 14 unit, sebelah selatan 11 unit dan di bagian tengah (bangunan utama) ada 144 unit lapak.
“Seluruhnya habis terbakar dengan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp8 miliar,” ucapnya.
Adapun kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Api diduga muncul akibat korsleting listrik di dalam gedung utama pasar. Api dengan cepat melalap seluruh lapak pedagang.
Pedagang yang sedang berada di pasar pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.
“Para pedagang sempat berusaha memadamkan api, tetapi api dengan cepat membesar hingga sulit dikendalikan,” ungkap Sukadana.
Kobaran api baru berhasil dipadamkan dengan bantuan empat mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Tabanan dan lima unit dari Kabupaten Badung.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WITA. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun hampir seluruh area pasar, terutama bangunan utama, hangus terbakar,” tambah Sukadana. (ana)