PANTAUBALI.COM – Asam urat adalah kondisi kesehatan yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Ketika kadar asam urat meningkat, tubuh dapat mengalami peradangan dan nyeri hebat, yang sering kali menyerang sendi-sendi, termasuk jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Hal ini terjadi akibat penumpukan kristal asam urat yang berlebih di dalam sendi dan jaringan lunak di sekitarnya.
Ginjal memiliki peran penting dalam mengatur kadar asam urat dengan mengeluarkannya melalui urine. Namun, terkadang ginjal tidak dapat menangani kelebihan asam urat, yang menyebabkan penumpukan dalam aliran darah dan akhirnya mengendap di sendi, seperti lutut, dalam bentuk kristal.
Gejala Asam Urat pada Lutut
Ketika asam urat menyerang lutut, beberapa gejala yang sering muncul meliputi:
1. Pembengkakan: Area lutut dan sekitarnya dapat membengkak akibat peradangan.
2. Rasa Nyeri yang Intens: Nyeri yang parah bisa muncul tiba-tiba dan membatasi kemampuan untuk menggerakkan lutut.
3. Perubahan Warna Kulit: Kulit di sekitar lutut mungkin terlihat berubah warna atau menjadi mengkilap.
4. Sensasi Hangat: Rasa hangat di dalam atau sekitar lutut sering kali dirasakan saat peradangan terjadi.
5. Nyeri Tekan: Sendi lutut bisa sangat sensitif hingga tidak mampu menahan beban atau tekanan, bahkan dari sentuhan ringan.
6. Kulit Gatal dan Mengelupas: Saat peradangan mereda, kulit di sekitar lutut mungkin menjadi gatal atau mengelupas.
Gejala asam urat cenderung bersifat episodik, muncul dan menghilang. Biasanya, serangan pertama dapat berlangsung antara 3 hingga 10 hari. Setelah serangan pertama, mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum serangan kedua terjadi. Namun, tanpa pengobatan pencegahan yang tepat, banyak penderita mengalami kekambuhan dalam waktu dua tahun.
Penting untuk mengenali gejala ini dan berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai agar kualitas hidup tetap terjaga. (sm)