Rem Blong, Truk Bermuatan 10 Ton Tabung Elpiji Hantam Warung dan Mobil

Truk membawa muatan tabung gas Elpiji menabrak dua warung dan mobil di Jalan Umum Jurusan Denpasar-Gilimanuk, Rabu (11/9/2024).
Truk membawa muatan tabung gas Elpiji menabrak dua warung dan mobil di Jalan Umum Jurusan Denpasar-Gilimanuk, Rabu (11/9/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebuah truk membawa muatan tabung gas Elpiji menabrak dua warung dan mobil di Jalan Umum Jurusan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Bantas Bale Agung, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Rabu (11/9/2024) pagi.

Truk bermuatan tabung kosong Elpiji 50 kg dengan total berat sekitar 10 ton tersebut diduga mengalami out of control (OC) karena rem truk blong saat melewati jalan tanjakan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WITA.

Baca Juga:  Gara-Gara Salah Paham, 2 Remaja di Tabanan Terlibat Perkelahian

Kecelakaan bermula saat truk Winbook merk Hino bernomor polisi L 9854 UL yang dikemudikan oleh Joko Warsito (63), warga Desa Segawe, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, melaju dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar).

Truk yang membawa muatan tabung kosong elpiji 50 kg dengan total berat sekitar 10 ton tersebut melaju dengan kecepatan sekitar 10-15 km/jam.

“Saat tiba di TKP dengan kondisi jalan sedikit menanjak, sopir truk menginjak rem, namun rem tersebut tidak berfungsi dengan baik (blong), sehingga truk tidak bisa dikendalikan dan mundur,” ujar Berata.

Untuk menghindari bahaya yang lebih besar, sopir membanting setir ke kiri. Namun, truk tersebut menabrak bagian belakang mobil Toyota Rush putih dengan nomor polisi DK 1849 KK yang terparkir di depan warung.

Baca Juga:  Polisi Imbau Pemudik Manfaatkan Layanan Call Center 110 untuk Kondisi Darurat

“Truk juga menghantam bagian depan dua warung milik warga yang bersebelahan. Selanjutnya, truk berhenti,” ucap Berata.

Beruntung dalam lecelakaan ini tidak mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka. Namun menyebabkan kerugian materi yang cukup besar.

Pemilik warung pertama, I Nengah Sudiarsa alias Pan Pebri (58), mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta akibat kerusakan pada bangunan warung miliknya.

Baca Juga:  PDDS Tabanan Target Keuntungan Rp1,3 Miliar Pada 2025

Sementara itu, pemilik warung kedua sekaligus pemilik mobil Toyota Rush, I Made Budiana alias Pak Lili (53), mengalami kerugian sebesar Rp 50 juta.

“Anggota sudah menghubungi layanan derek untuk evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Barang bukti juga turut diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya. (ana)