PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan semakin gencar menyasar pemilih pemula untuk perekaman KTP Elektronik.
Percepatan perekaman ini dilakukan melalui program KTP Berkah atau KTP Berbasis Sekolah.
Hasilnya, hingga akhir Agustus 2024, jumlah pemilih pemula yang belum melakukan perekaman tersisa sekitar 1.600 orang, atau sekitar 50 persen dari total target 3.500 orang yang ditetapkan pada Januari 2024.
Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana mengatakan, program KTP Berkah atau KTP Berbasis Sekolah bertujuan untuk menertibkan administrasi kependudukan serta menyukseskan Pilkada yang akan akan berlangsung November 2024 mendatang.
Disamping itu, program ini juga rutin digelar setiap tahun untuk menyasar semua anak-anak sekolah di jenjang SMA sederajat yang berusia 17 tahun.
“Tahun ini kami akan menyasar 18 sekolah. Sampai saat ini sudah ada 11 sekolah yang disasar dengan target diatas 100 orang siswa per sekolah,” ujarnya usai meninjau perekaman KTP elektronik di SMAN 2 Tabanan, Rabu (21/8/2024).
Ia menjelaskan, berdasarkan data DP4 dari KPU, tercatat pemilih pemula yang belum terekam di tahun 2024 mencapai 3.500 orang.
Namun, dari angka itu, hingga saat ini pemilih pemula di Kabupaten Tabanan yang belum melakukan perekaman tersisa sekitar 1.600 orang.
“Target kami di bulan September bisa menuntaskan semuanya,” ucapnya.
Adapun pemilih pemula yang melakukan perekaman KTP ini tidak hanya mereka yang berumur 17 tahun. Mereka yang sudah berumur 16 tahun juga mengikuti perekaman.
Namun sesuai aturan, KTP mereka tidak bisa langsung dicetak dan akan dicetak saat berumur 17 tahun.
“Nanti yang baru berumur 16 tahun ini akan diberikan suket (surat keterangan). Setelah nanti genap berumur 17 tahun akan dicetakkan KTP dengan membawa suket tersebut,” jelas Dwipayana.
Selain menyasar pemilih pemula menjelang Pilkada tahun ini, Disdukcapil bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu Kabupaten Tabanan juga melakukan perekaman KTP dengan sistem jemput bola untuk pemilih dalam kategori disabilitas.
Terkait blanko KTP, Dwipayana menyebut, ketersedian di Disdukcapil saat ini masih aman dan mencukupi yakni mencapai 9.900 blanko.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Tabanan I Nyoman Surjana mengatakan, program KTP Berkah ini merupakan inovasi yang sangat bagus dari Pemerintah Daerah melalui Disdukcapil.
“Kami menyambut baik program ini karena anak-anak didik kami bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal dari Disdukcapil dan waktunya juga efisien daripada mereka datang langsung ke kantor Dukcapil,” ucapnya. (ana)