Tanah Lot Art and Food Festival #5 Siap Digelar 23-25 Agustus dengan Konsep All In One

Suasana selama berlangsungnya Tanah Lot Art and Food Festival 4 tahun 2023.
Suasana selama berlangsungnya Tanah Lot Art and Food Festival 4 tahun 2023.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Festival Tanah Lot Art & Food #5 tahun 2024 kembali digelar dengan tema “Pancaka Tirta,” yang berarti menjaga dan merawat sumber kehidupan, khususnya laut.

Tema ini menekankan pentingnya pelestarian laut, khususnya di kawasan suci Tanah Lot. “Pancaka Tirta” mencakup lima elemen air: Tirta Kundalini, Tirta Kamandalu, Tirta Pawitra, Tirta Sudamala, dan Tirta Sanjiwani, yang menggambarkan berbagai aspek kehidupan.

Festival yang akan digelar selama tiga hari yakni pada 23 – 25 Agustus 2024 nanti bertujuan untuk promosi sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan khususnya ke DTW Tanah Lot.

Baca Juga:  Simakrama di Desa Antap, Mulyadi Disambut Antusias Warga

Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengatakan, Tanah Lot Art & Food #5 kali ini tetap menghadirkan dan melanjutkan konsep sebelumnya, dengan beberapa evaluasi. Dasar konsep adalah tetap mengangkat seni budaya dan kuliner Tabanan.

Namun, ada beberapa perubahan-perubahan yang dibuat pada event ini, baik dari segi design, rancangan acara maupun isian di dalamnya.

“Kali ini festival akan menjadi festival yang paling ditunggu banyak orang, penuh dengan hiburan, kuliner dan full design photoshoot untuk media sosial, konsep all in one,” ucapnya dalam press conference, Kamis (15/8/2024).

 

Baca Juga:  Percepat Penerapan Data Desa Presisi, Perangkat Desa Se-Kecamatan Pupuan Dibekali Bimtek SID

Adapun festival ini dibagi menjadi dua segmen utama. Segmen pertama berlangsung pukul 10.00-18.30 WITA menawarkan pertunjukan seni dan budaya Bali, termasuk tarian, gamelan, dan klinik kuliner yang akan mendemonstrasikan cara memasak makanan tradisional Bali. Puncaknya adalah parade budaya “Sunset in Paradise.”

Segmen kedua berlangsung pukul 18.30-22.00 WITA akan menampilkan pertunjukan musik dan bebondresan di area Evening Market, dengan penampilan dari artis lokal yang populer.

Area festival juga akan didekorasi dengan menarik, termasuk stand kuliner, klinik kuliner, dan evening market yang terinspirasi dari pasar malam Bangkok.

Baca Juga:  Diduga Terpeleset Saat Mandi, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tewas di Irigasi Subak

“Panggung pertunjukan akan dibagi menjadi tiga bagian: Panggung Budaya untuk tarian tradisional, Panggung Lilacita untuk musik berbagai genre, dan Panggung Utama untuk artis dan band populer,” jelas Sudiana.

Dengan berbagai elemen hiburan dan desain yang menarik, festival ini diharapkan dapat menjadi daya tarik besar bagi pengunjung baik dari Mancanegara maupun domestik. (ana)