Peternak Muda di Desa Abiantuwung Kembangkan Peternakan Kambing Etawa

Peternakan Kambing Etawa yang dikembangkan petani Muda di Desa Abiantuwung, Kediri, Tabanan.
Peternakan Kambing Etawa yang dikembangkan petani Muda di Desa Abiantuwung, Kediri, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Di Desa Abiantuwung, yang terletak di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, kelompok peternak muda menunjukkan inovasinya dengan mengembangkan potensi peternakan kambing Etawa.

Kelompok Peternak Muda beranggotakan sepuluh orang ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Abiantuwung yang berlokasi di Banjar Pasekan Tengah Desa Abiantuwung.

Ketua Kelompok Peternak Muda Desa Abiantuwung Kadek Danny Agus Wahyudi (22) mengungkapkan, peternakan kambing Etawa baru didirikan sejak November 2023 lalu.

Meskipun tergolong baru, peternakan yang dikembangkan oleh anak-anak muda ini sudah menghasilkan produk berupa pupuk dari kotoran kambing Etawa.

“Produk yang kami hasilkan berupa kotoran dan air kencing kambing Etawa yang dijual sebagai pupuk kandang tanaman,” jelasnya, Selasa (30/7/2024).

Baca Juga:  Jatiluwih Dinobatkan Sebagai Desa Terbaik Dunia Versi UN Tourism

Ia menyebut, kambing yang ada di peternakan Kambing Etawa ini berjumlah enam ekor, yang terdiri dari tiga ekor indukan dan tiga ekor kambing etawa muda.

Dari enam ekor kambing tersebut bisa menghasilkan sekitar 50 kilogram kotoran kambing basah per Minggu dan satu galon (ukuran 19 liter) berupa air kencing kambing.

Bahkan, pupuk yang dihasilkannya sudah mampu dijual di luar Desa Abiantuwung, salah satunya ke perkebunan alpukat di kawasan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli.

“Untuk harga, kotoran kambing dijual Rp5 ribu per kantong isian 2 kilogram. Sedangkan, air kencingnya dijual Rp10 ribu per liter,” ucapnya.

Baca Juga:  Diduga Terpeleset Saat Mandi, Nenek 83 Tahun Ditemukan Tewas di Irigasi Subak

Meskipun daerah Desa Abiantuwung bukan habitat asli dari kambing Etawa yang memerlukan suhu udara sejuk, Danny mengakui selama hampir delapan bulan mengembangkan hewan ternak ini belum menemukan kendala.

Hanya saja dalam pemeliharaannya, kambing Etawa cukup rentan terserang penyakit cacingan.

Selain itu, bahan baku pembuatan pakan fermentasi yang digunakan seperti kulit kacang kedelai, kulit kacang hijau hingga pakan hijauan mudah didapatkan.

Baca Juga:  Pasutri Tewas Mengenaskan Usai Ditabrak Truk di Baturiti

“Sampai sekarang belum ada kendala berarti. Untuk pasokan pakan juga melimpah karena seluruh bahan baku kami dapat secara gratis di sekitar sini,” akunya.

Untuk kedepannya, Danny bersama kelompoknya ingin memproduksi susu kambing Etawa untuk dijual sebagai produk turunan dari peternakan kambing etawa ini.

Namun, untuk sementara waktu, BUMDes Abiantuwung telah menjual susu kambing Etawa yang dipasok dari peternakan di daerah Kabupaten Gianyar, Bali. Hal ini dilakukan sebagai pengenalan kepada masyarakat akan adanya potensi peternakan yang menghasilkan susu etawa di Desa Abiantuwung. (ana)