Anjing Gigit 10 Warga Desa Batuagung Positif Rabies

Ilustrasi anjing rabies (Foto : Kompas.com).
Ilustrasi anjing rabies (Foto : Kompas.com).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana masuk dalam
zona merah rabies usai seekor anjing yang menyerang 10 orang warga dinyatakan positif
rabies.

Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Widarsa mengatakan, hasil sample otak seekor anjing yang menyerang 10 warga di Desa Batuagung menunjukan hasil positif rabies pada Kamis 18 Juli 2024 lalu.

Karena anjing tersebut menunjukan hasil positif rabies, pihaknya kembali melakukan vaksinasi emergency di Desa Batuagung.

Baca Juga:  Tinjau Titik Lokasi Banjir dan Longsor di Mendoyo, Bupati Jembrana Pastikan Bantuan Tersalurkan ke Warga Terdampak 

“Iya. Kita hari ini melaksanakan vaksinasi emergency sebanyak 66 HPR di Banjar Taman, dan Banjar Palungan Batu,” ungkapnya, Senin (22/7/2024).

Widarsa menjelaskan, vaksinasi emergency ini akan terus dilakukan hingga seluruh banjar yang ada di Desa Batuagung mendapatkan vaksinasi.

“Besok dilanjut lagi, dilanjut sampai semua banjar tersisir yang pertama tiga banjar dulu, ” jelasnya.

Sebelumnya, Desa Batuagung mengarah ke zona hijau rabies. Namun, dengan adanya kasus gigitan tersebut mengakibatkan Desa Batuagung memasuki zona merah rabies.

Baca Juga:  Tinjau Titik Lokasi Banjir dan Longsor di Mendoyo, Bupati Jembrana Pastikan Bantuan Tersalurkan ke Warga Terdampak 

Karena hal itu, dirinya menghimbau masyarakat untuk tidak meliarkan hewan peliharaannya, dengan cara memberi makan yang cukup agar hewan peliharaannya tidak berkeliaran.

“Batasi kepemilikannya, serta minta vaksin rabies kepada medikvet yang ada disetiap kecamatan. Bila ada kasus gigitan mohon segera melaporkan ke Puskesmas atau tim Tisira di Desa,” imbuhnya. (ana)