Anak 7 Tahun di Desa Batuagung Mendapat 17 Luka Jaritan Akibat Diserang Anjing

Vaksinasi anjing di Desa Batuagung, Jembrana.
Vaksinasi anjing di Desa Batuagung, Jembrana.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Seorang anak berusia 7 tahun di Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, mendapatkan 17 jaritan luka akibat diserang anjing diduga rabies.

Anak berinisial IKA tersebut merupakan satu dari 10 orang warga di Desa Baguagung yang menjadi korban gigitan anjing pada Kamis (18/7/2024) kemarin.

Ayah IKA, Komang Alit Juliana (40) mengatakan, akibat serangan anjing yang diduga rabies tersebut, anaknya mendapat 5 jaritan akibat luka dibagian bibir bawah dan 12 jaritan tangan kanan.

Bahkan anaknya saat ini masih mengalami trauma dan takut bertemu dengan anjing milik warga sekitar dengan mengurung diri dikamar.

“Untuk sementara tidak bisa makan. Saat ini terpaksa agar perut tetap berisi makan dengan menggunakan sedotan,” ungkapnya, Jumat (19/7/2024).

Baca Juga:  Lima Atlet Kabupaten Jembrana Siap Berlaga di PON XXI Aceh

Selain anaknya, Komang Alit juga ikut menjadi korban gigitan anjing tersebut. Alit mendapatkan luka jaritan lutut sebelah kiri.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jembrana I, Ni Ketut Ayu Wardiani mengatakan, dirinya menerima data korban serangan anjing yang diduga rabies sebanyak 10 orang.

“Untuk satu orang memang sudah datang ke Puskesmas dengan luka ringan. Sementara 9 orang lainnya itu langsung ke UGD RSU Negara, ” jelasnya.

Ia menyebut, korban luka akibat serangan anjing yang diduga rabies cukup parah. Karena hal itu, dirinya mengarahkan para korban untuk melakukan kontrol ke Puskesmas besok pagi.

Baca Juga:  Ahmad Azmi, Wakili Bali dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional di Kaltim

“Satu orang pasien mendapatkan SAR anak kecil usia 7 tahun. Itu lumayan serangan, tidak hanya dibibir sama ditangan juga kena dengan banyak jaritan,” ucapnya.

Disisi lain, menindaklanjuti adanya kasus gigitan anjing tersebut, petugas dari Bidang Keswan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melukan vaksinasi emergency disekitar lokasi gigitan.

Kabid Keswan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa seizin Kepala Dinas Pertanian dan Pangan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim gerak cepat untuk merespon adanya laporan gigitan anjing yang tidak bertuan telah mengigit warga di 2 banjar.

Baca Juga:  Satpam Ditemukan Tewas di Sungai Yeh Abe Tabanan, Diduga Terpeleset Saat Memancing

“Kemarin kami mendapat info langsung dari warga, setelah ditotal jumlah korban, kami temukan baru 10 orang digigit. Mudah-mudahan ini tidak berkembang lagi korbannya,” bebernya.

Widarsa menjelaskan, pada hari Kamis (18/7/2024) sekira pukul 17.00 Wita kemarin, anjing yang menggigit 10 warga di Desa Batuagung sudah dieliminasi dan sampel sudah diambil untuk dibawa ke Lab BBVet Denpasar.

“Rasanya 99 persen anjing tersebut positif rabies, karena telah menggigit lebih dari 2 orang,” pungkasnya. (ana)