4 Mitos dan Fakta yang Sering Keliru dalam Olahraga

Ilustrasi olahraga (foto:Canva)
Ilustrasi olahraga (foto:Canva)

PANTAUBALI.COM – Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Namun, ada banyak mitos dan fakta yang sering kali membingungkan dan disalahpahamkan terutama mengenai persiapan sebelum dan sesudah berolahraga.

Dilansir dari Kemenkes RI, berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta yang umum terkait olahraga.

1. Jangan Minum Air Dingin Setelah Olahraga adalah Mitos

Banyak yang percaya bahwa minum air dingin setelah berolahraga tidak baik untuk tubuh. Namun, ini sebenarnya adalah mitos.

Faktanya, minum air dingin setelah berolahraga dapat membantu menjaga suhu tubuh yang tinggi setelah berolahraga.

Jadi, tidak perlu takut untuk menikmati air dingin setelah berolahraga, tapi bukan air es ya.

Baca Juga:  Bagaimana Generasi Sandwich Bisa Mencapai Kebebasan Finansial?

2. Larangan Menekuk Kaki Setelah Olahraga Adalah Fakta

Setelah berolahraga, penting untuk menjaga agar tubuh tetap relax dan menghindari kekakuan otot.

Menekuk kaki setelah berolahraga dapat menyebabkan otot menjadi kaku dan rentan terhadap kram.

Oleh karena itu, menjaga kaki tetap lurus dan melakukan peregangan ringan sangat dianjurkan untuk membantu otot-otot kembali ke kondisi semula dan mencegah kram.

3. Semakin Banyak Keringat, Semakin Banyak Kalori yang Terbakar adalah Mitos

Ada anggapan bahwa semakin banyak keringat yang keluar, semakin banyak kalori yang terbakar. Namun, ini adalah mitos.

Baca Juga:  Jangan Buang Pakaian Bekas, Ini Cara Memanfaatkannya 

Keringat adalah mekanisme tubuh untuk mendinginkan diri dan bukan indikator langsung dari jumlah kalori yang terbakar.

Kadar keringat yang keluar dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk suhu lingkungan dan tingkat kelembaban.

Jadi, meskipun berkeringat adalah tanda bahwa tubuh sedang bekerja keras, itu tidak selalu berarti lebih banyak kalori yang terbakar.

4. Anggapan Lebih Baik Perut Kosong Saat Olahraga adalah Fakta

Olahraga dengan perut penuh dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu penyerapan makanan.

Oleh karena itu, lebih baik melakukan olahraga dengan perut kosong atau setelah makan dengan rentang waktu sekitar 2 jam.

Baca Juga:  Tips Memilih Warna Lipstick yang Sesuai Dengan Undertone Kulit

Hal ini memungkinkan makanan dicerna dengan baik dan tubuh memiliki energi yang cukup untuk berolahraga.

Dengan demikian, Anda dapat berolahraga lebih efisien dan efektif tanpa merasa tidak nyaman.

Memahami mitos dan fakta seputar olahraga dapat membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik dan mengoptimalkan hasil dari aktivitas fisik yang dilakukan.

Minum air dingin setelah berolahraga, menjaga kaki tetap lurus, dan memperhatikan waktu makan sebelum berolahraga adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan pengalaman dan efektivitas olahraga Anda. (*)