Angkasa Pura Batal Merger, Kadis Perinaker Badung Anjurkan Karyawan Batal Demo dan Kembali Bekerja

Kepala Dinas Perinaker Badung, Putu Eka Mertawan.
Kepala Dinas Perinaker Badung, Putu Eka Mertawan.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Rencana penggabungan atau merger pembentukan Injourne Aviation Services Operation Support (IASS) dengan PT Angkasa Pura Suport sebagai entitas yang bertahan telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan karyawan. Mereka merencanakan aksi demo dan mogok kerja sebagai bentuk protes.

Merespons situasi ini, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) Kabupaten Badung bertindak cepat. Kepala Dinas Perinaker Badung, Putu Eka Mertawan, mengundang PT Angkasa Pura I dan komponennya untuk melakukan pertemuan pada Selasa (9/11/2024).

“Kami mengadakan pertemuan untuk menyikapi permasalahan yang terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Tuban Badung, terkait sosialisasi rencana penggabungan perusahaan di bawah Angkasa Pura, yang telah menyebabkan keresahan di kalangan karyawan. Mereka mengancam akan melakukan demo dan aksi mogok. Dinas Perinaker Badung mengambil langkah-langkah cepat,” kata Eka Mertawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/7/2024).

Baca Juga:  Wanita Prancis Ditemukan Tewas Telanjang dengan Luka Sayatan di Hotel Canggu

Sebagai pembina, Dinas Perinaker Badung mengundang PT Angkasa Pura I dan komponennya ke Mandiri Gosana Disperinaker Kabupaten Badung pada 9 Juli 2024 untuk menginventarisasi permasalahan yang ada.

PT Angkasa Pura I kemudian memutuskan untuk membatalkan rencana penggabungan yang meresahkan karyawan.

Dengan pembatalan rencana penggabungan tersebut, Putu Eka Mertawan meminta seluruh pekerja melalui Serikat Pekerja untuk kembali bekerja seperti biasa dan membatalkan rencana demo atau mogok kerja.

“Kami meminta para pekerja untuk tidak melanjutkan rencana aksi tersebut,” tegasnya.

Baca Juga:  IB Surya Suamba Jabat Pj. Sekda Badung

Dia juga berjanji untuk terus memantau perkembangan situasi di Bandara Ngurah Rai dan berkoordinasi dengan Serikat Pekerja serta karyawan.

“Sebagai bentuk respons kepada Serikat Pekerja, kami akan mengundang semua pihak pada Senin, 15 Juli mendatang untuk mencari solusi yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Putu Eka Mertawan juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak, baik karyawan maupun PT Angkasa Pura, dalam menjaga kenyamanan bersama.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak,” katanya.

Sebelumnya, Branch Manager PT Angkasa Pura Suport Kantor Cabang Denpasar, Djoko Setyo Pembudi, mengirim surat kepada Kepala Dinas Perinaker Kabupaten Badung.

Baca Juga:  Gelar Rapat Paripurna DPRD Tabanan Umumkan Ketua DPRD Sementara dan Ketua Fraksi

Dalam surat tersebut, Djoko Setyo Pembudi menyampaikan bahwa rencana penggabungan IASS dengan PT Angkasa Pura Suport telah dibatalkan.

Sebagai konsekuensi dari pembatalan ini, semua hal yang terkait dengan administrasi kepegawaian yang telah disosialisasikan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku. Karyawan akan tetap bekerja dengan status saat ini.

“Dengan pembatalan ini, rencana aksi mogok karyawan PT Angkasa Pura Suport pada 15-22 Juli 2024 juga sebaiknya dibatalkan,” tegas Djoko Setyo Pembudi dalam suratnya. (jas)