PANTAUBALI.COM – Dilansir dari penelitian terbaru oleh perusahaan kasur Amerisleep, setelah satu minggu tidur dengan menggunakan sarung bantal yang sama, sarung bantal mengandung 17.000 kali lebih banyak bakteri daripada yang ditemukan pada dudukan toilet.
Bakteri yang ditemukan pada sarung bantal termasuk jenis yang dapat menyebabkan infeksi, seperti bakteri penyebab pneumonia, serta bakteri gram-negatif yang dapat menyebabkan resistensi terhadap antibiotik.
Bahkan, bakteri yang biasanya menyebabkan keracunan makanan juga ditemukan pada tempat tidur.
Untuk menjaga sarung bantal tetap bersih dan bebas bakteri, disarankan untuk mengganti atau mencucinya lebih sering.
Meskipun panduan umum menyarankan mencuci seprai dan sarung bantal seminggu sekali, sebenarnya lebih baik jika kita mencucinya lebih sering.
Jika Anda berkeringat saat tidur, memiliki rambut atau kulit berminyak, atau bahkan tidur dengan makeup. Sebaiknya mencuci sarung bantal lebih sering.
Ingatlah bahwa 56 jam penggunaan (delapan jam per hari selama tujuh hari) sudah cukup untuk memerlukan pencucian bersama dengan seprai.
Menggunakan air hangat dan bahan pemutih yang sesuai dapat membersihkan seprai dengan baik.
Meskipun penelitian Amerisleep tidak menyebutkan bagaimana jenis kain yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Sebaiknya mencuci semua jenis sarung bantal dengan volume yang sama.