PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Kasus penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Jembrana selama lima bulan terakhir tahun 2024 mencapai 36 kasus baru.
Dari jumlah tersebut, tiga orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Jika dibandingkan dengan kasus HIV sepanjang tahun 2023 lalu, tercatat sebanyak 85 kasus.
Kepala Dinkes Jembrana Made Dwipayana mengatakan, penemuan infeksi baru HIV selama beberapa bulan terakhir di Kabupaten Jembrana relatif cukup tinggi.
“Kasus HIV yang paling banyak ditemui pada bulan Januari dengan total 11 kasus HIV. Kemudian, bulan Februari 8 kasus, Maret 4 kasus, April 4 kasus, dan Mei 9 kasus, ” ungkapnya, Minggu (23/6/2024).
Ia menyebut, dari keseluruhan temuan kasus HIV di Jembrana, terdiri dari 20 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Selain itu, ditemukan 3 orang terinfeksi HIV direntan usia 11 tahun hingga 20 tahun.
“Kita terus berupaya untuk sosialisasi ke semua lapisan masyarakat, khususnya kelompok-kelompok rawan untuk tidak melakukan seks bebas dan juga aktivitas seks aman,” terangnya.
Dwipayana menambahkan, pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal kepada mereka yang sudah posistif terinfeksi penyakit menular HIV.
Seperti menganjurkan para pasien terinfeksi untuk minum obat secara rutin dan cek drajat kekebalan tubuhnya dengan pemeriksaan CD4.
“Kami memaksimalkan semuanya. Kami juga memberdayakan kelompok relawan yang merupakan penderita maupun yang peduli,” tegasnya.