PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan pendidikan politik untuk generasi muda yang dirangkaikan dengan lomba Stand Up Comedy Tabanan. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari peringatan bulan Bung Karno VI Tahun 2024.
Digelar di Gedung Kesenian, I Ketut Marya pada Jumat, (21/6/2024), kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam menggunakan hak pilih dalam Pilkada serentak 2024, serta meningkatkan wawasan kebangsaan dan memberikan pemahaman akan bahaya penggunaan narkotika.
Acara ini pun disambut dengan antusias oleh 700 siswa SMA/SMK se-Kabupaten Tabanan sebagai bagian dari generasi Z yang menjadi target utama dalam sosialisasi.
Sebagai salah satu Narasumber, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menjelaskan, politik sebagai seni untuk membangun sebuah harapan.
Maka dari itu, pihaknya mengajak para siswa untuk sejak dini mulai aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti organisasi OSIS di sekolah sebagai wadah menempa karakter dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
“Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan pendidikan politik tujuannya biar anak-anak kita minimal mewarisi semangat perjuangan para pahlawan kita, bukan hanya Bung Karno bahkan siapapun, banyak pahlawan-pahlawan kita yang dulu membela tanah air ini demi untuk memerdekakan Republik Indonesia,” ujarnya.
Melalui pendidikan politik ini, politisi asal Dauh Pala Tabanan tersebut, juga berharap dalam menyongsong Pilkada Serentak nanti di tanggal 27 November 2024 mendatang, anak-anak generasi muda dapat memahami dan juga menaruhkan perhatiannya pada dunia politik.
Khususnya bagaimana bersama-sama mensukseskan pemilu ini untuk datang ke TPS, jangan sampai ada golput tidak berpartisipasi, karena partisipasi itu menunjukan bagaimana nanti ikut berkontribusi membangun Tabanan Bali yang kita cintai.
“Jadi sekolah pendidikan tidak menjadi persoalan, tetapi hakikatnya sejauh mana anak-anak kita memiliki mental, memiliki nilai juang, spirit untuk membangun daerah ini, tanpa memiliki itu, saya sekarang ini sebagai generasi tua mengalami sebuah kekhawatiran sedikit bagaimana arah kebijakan anak-anak gen Z kedepan, karena sekarang ini tantangan kita, adalah teknologi,” imbuhnya.
Menurut Sanjaya, pendekatan di era gen Z ini metodologinya tidaklah sederhana. Cara mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani tentunya sangat memerlukan sumbangsih para pemuda-pemuda dan bersama-sama mewujudkan visi misi mulia tersebut.
“Boleh ilmu pengetahun setinggi-tingginya, boleh teknologi setinggi-tingginya, tapi generasi muda Tabanan tetap tegak berdiri diatas pijakan kaki kita sebagai orang Tabanan,” tegasnya. (ana)