Alami Patah Kaki, Kru Kapal MV Titan Dievakuasi Tim SAR

Evakuasi kru kapal jenis tanker, MV Titan yang mengalami kecelakaan kerja di perairan Benoa, Selasa (11/6/2024) dini hari.
Evakuasi kru kapal jenis tanker, MV Titan yang mengalami kecelakaan kerja di perairan Benoa, Selasa (11/6/2024) dini hari.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Salah satu kru kapal jenis tanker, MV Titan mengalami kecelakaan kerja dan memerlukan bantuan evakuasi di perairan Benoa, Selasa (11/6/2024) dini hari.

Identitas korban berinisial PT, diduga alami cedera patah tulang kaki pada Senin (10/6/2024) sekitar pukul 18.00 WITA.

Adapun Kapal bendera Cameroon tersebut dalam pelayaran dari Duqm Anchor, Oman, Yordania.

Kepala Kantor Basarnas Bali Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) | Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya menerima informasi pada dini hari tadi, Selasa (11/6/2024) pukul 00.05 WITA dari agen kapal PT Jakarta Lloyd Benoa, Nyoman Sudama.

“Kru yang mengalami kecelakaan kerja yakni laki-laki, usia 24 tahun dan merupakan warga negara India,” terangnya.

Baca Juga:  Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Villa Ungasan Bali, Bos Besar Masih Buron

Hasil koordinasi dengan pihak agen kapal, disepakati untuk penjemputan berada pada titik intercept 8″ 45’52.03″S-115″ 15’56.61’E Perairan Benoa.

“Setelah ditentukan posisi penjemputan, kami terus memantau pergerakan MV Titan,” imbuhnya.

Kemudian, sekitar pukul 00.20 WITA tim rescue beserta unsur SAR lainnya bergerak dari pelabuhan Benoa menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).

Kurang dari 1 jam lamanya, akhirnya RIB mendekat ke MV Titan dan melaksanakan medevac.

Baca Juga:  Viral Dua Bule Diduga Hipnotis Karyawan Toko Ritel di Kediri Tabanan, Uang Rp1,1 Raib

Setelah berhasil terevakuasi, selanjutnya mereka kembali menuju Pelabuhan Benoa dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Korban selnjutnya dibawa menuju ke RS Siloam untuk memperoleh penanganan medis dengan menggunakan kendaraan dari Agen Kapal.

Selama proses medevac berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, TNI AL, Polair Polda Bali, Syahbandar Pelabuhan Benoa, VTS Benoa, serta PT Jakarta Lloyd. (ana)