PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Seorang bayi berusia 10 bulan di Jembrana didapati tewas mengapung di sebuah penampungan air (sepitank) pada Sabtu (8/6/2024).
Kapolsek Jembrana, IPDA Richard Damianus membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi Sabtu pagi kemarin sekitar pukul 09.30 WITA.
Dari keterangan pelapor I Gusti Ngurah Putu Bagus Darma Suryawan (31) yang juga merupakan ayah korban mengaku bahwa sebelumnya pelapor dan korban sedang tidur.
Kemudian, ayah korban tidak menyadari bahwa anaknya yang masih berusia 10 bulan tersebut terbangun dan merangkak keluar dari kamar tidurnya.
“Kemungkinan korban merangkak ke arah kanan rumah menuju kolam penampungan air yang berada pada sisi barat atau sebelah kanan,” ungkapnya dikonfirmasi Minggu (9/6/2024).
Kemudian, sekitar pukul 09.30 WITA, kakek korban I Gusti Komang Darmawan (56) tiba dari pasar dan memakirkan motornya di selatan kolam penampungan air (sepitank yang belum jadi) tersebut.
Kakek korban sontak kaget mendapati cucunya sudah dalam keadaan terapung di kolam penampungan air.
Korban lantas diangkat oleh kakeknya dari kolam penampungan air tersebut.
“Kemudian saksi langsung berteriak memanggil ayah korban, yang mana pelapor pada saat itu masih tertidur di dalam kamar, ” terangnya.
Atas adanya peristiwa tersebut, ayah korban lantas melaporkan kejadian tersebut kepihak Kelian Dinas dan Pihak Kepolisian.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi karena sudah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut sebagai musibah. (ana)