Bungan Desa Ke-49, Bupati Tabanan Tonjolkan Ragam Potensi Unggulan Desa Tengkudak

Bupati Tabanan Ngantor di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Jumat (7/6/2024).
Bupati Tabanan Ngantor di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Jumat (7/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Program Unggulan Bupati Ngantor di Desa atau Bungan Desa konsisten dijalankan oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Program ini telah sukses menggalang program pelayanan langsung yang merambah ke pelosok desa di Tabanan.

Seperti dalam kunjungannya ke Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Jumat (7/6/2024). Tak hanya menyajikan ragam layanan secara langsung, Bupati Sanjaya juga menitikberatkan potensi unggulan Desa yang tersohor dengan produksi pertanian Beras Merah, produksi ketan hitam (injin).

Termasuk produksi madu kele-kele, serta budidaya ikan nila dan lele yang diolah menjadi nila goreng rapuh tulang, berikut juga dengan potensi wisata Kampoeng Jalak Bali melalui budidaya serta pelepasliaran jenis burung endemik asli Bali tersebut.

Salah satu keberhasilan yang patut dicatat dari program ini adalah adanya peningkatan aksesibilitas pelayanan publik langsung ke masyarakat desa. Mulai dari pelayanan perijinan, pendidikan, hingga kesehatan, semua dapat dinikmati oleh warga setempat di Desa masing-masing.

Kehadiran Bupati Sanjaya dan jajaran tidak hanya mengangkat potensi Desa Tengkudak, tetapi juga memberikan dorongan bagi percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga:  Jelang Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Tabanan akan Turunkan APK Melanggar Aturan

Salah satu momen gemilang dari kunjungan tersebut adalah saat Bupati Sanjaya dan rombongan berkunjung ke Banjar Penganggahan Desa Tengkudak. Saat itu Bupati dan jajaran mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Dwi Tunggal yang terlibat dalam proses pembuatan Nila Rapuh Tulang.

Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Kampoeng Jalak Bali di Banjar Tingkih Kerep Desa Tengkudak untuk meresmikan lokasi tersebut. Acara tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Tabanan yang kemudian diikuti dengan pelepas liaran Burung Jalak Bali sebanyak dua pasang.

“Tujuannya salah satunya untuk mendekatkan pelayanan kita di Kabupaten Tabanan, termasuk Perijinan, KTP, Kesehatan, Perpustakaan, Capil, Semara Ratih, Pengentasan Stunting dan lainnya. Animo masyarakat juga sangat luar biasa,” ujar Sanjaya.

Pihaknya juga menerangkan, banyak potensi yang bisa diangkat dari Desa Tengkudak, termasuk kunjungannya di KWT Dwi Tunggal yang memiliki kuliner dengan ciri khas cita rasa luar biasa, yakni Nila Tulang Rapuh. Ini sangat unik dan sangat mencirikan Tabanan.

Baca Juga:  Komisi II DPRD Tabanan Desak Tindak Lanjut Dinas Terkait Proyek Restoran Bodong di Desa Mengesta

“Tadi sudah saya respon secara langsung, kita juga lihat sektor pertanian, dan perkebunan, juga tadi kita melepas burung jalak Bali, luar biasa ada 20 ekor Jalak Bali dilepas di habitatnya, sudah ada awig-awig perarem yang menjaga lingkungan, merawat pertiwi, keren banget,” imbuh Sanjaya.

Sanjaya juga berkesempatan bertemu langsung dengan para wisatawan mancanegara yang ikut menyaksikan pelepasan burung Jalak Bali dan mengapresiasi keberadaan Kampoeng Jalak Bali tersebut.

“Di samping mendekatkan diri dengan masyarakat, kita juga lihat keunggulan Desa yang ada di sini, tujuannya nanti kita angkat apa persoalan yang ada, misal infrastruktur, adat, sosial, juga Bumdes, sehingga nanti, dalam rangka menuju Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani bisa dipercepat perwujudannya demi kesejahteraan Tabanan yang kita cintai. Banggalah sebagai orang Tabanan,” tegasnya.

Baca Juga:  Pasutri Tewas Mengenaskan Usai Ditabrak Truk di Baturiti

Perbekel Desa Tengkudak I Ketut Suartanca menyampaikan, apresiasi dan terima kasihnya pada Bupati dan jajaran yang berkantor di Desa sore itu.

Baginya, ini merupakan suatu momen atau peristiwa penting yang tercatat di Desa Tengkudak, yang akan selalu diingat oleh masyarakat dan generasi mendatang.

“Apresiasi dari kami Pemerintah Desa dan juga atas saya Pribadi, mengucapkan banyak terima kasih. Semoga kedepannya dampak daripada Bungan Desa ini, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat kami, termasuk juga dalam menjaga lingkungan,” papar Suartanca. (ana)