8 Warga Melaya Jadi Korban Gigitan Anjing Rabies

Salah satu warga di Kecamatan Melaya, Jembrana yang digigit anjing yang diduga rabies.
Salah satu warga di Kecamatan Melaya, Jembrana yang digigit anjing yang diduga rabies.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Sebanyak delapan orang warga di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana digigit anjing yang diduga rabies. Kedelapan warga ini digigit pada Jumat (26/4/2024) lalu.

Menurut informasi, para korban gigitan anjing di tiga Banjar yang berbeda di Desa Melaya ini diduga digigit oleh anjing yang sama, dengan ciri-ciri anjing betina berwarna hitam dan putih.

Anjing tersebut pertama kali dilaporkan mengamuk dan mengigit satu warga di Banjar Melaya Pantai pada Jumat sore. Kemudian, anjing tersebut kembali mengamuk di Banjar Pangkung Dedari dan mengigit empat warga.

Baca Juga:  ASN Pemkab Jembrana Diingatkan Netral dan Jauhi Judol

Kemudian, pada Sabtu pagi (27/4/2024) kemarin, anjing tersebut kembali mengamuk dan mengigit tiga warga di Banjar Pangkung Tanah. Akibatnya, sejumlah korban gigitan anjing tersebut mendapatkan luka jahitan.

Bahkan, rata-rata seluruh korban gigitan dikategorikan resiko tinggi. Lantaran, sejumlah korban menerima gigitan dibagian jari-jari tangan, kaki serta bagian kepala.

Usai mendapatkan laporan tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa mengakatakan bahwa pihaknya telah mendatangi seluruh korban gigitan untuk memastikan seluruh korban sudah mendapatkan penanganan.

“Korban sudah difasilitasi ke paskes untuk var. Seluruh korban digigit oleh anjing tersebut secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi. Menurut keterangan beberapa korban, anjing tersebut memiliki ciri-ciri berwarna putih hitam, jenis kelamin betina, kurus,” ungkapnya, Minggu (28/4/2024).

Baca Juga:  Ahmad Azmi, Wakili Bali dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional di Kaltim

Kemudian, pihaknya menjelaskan, pada saat melakukan penyisiran untuk menemukan anjing yang telah menggigit 8 warga di Desa Melaya tersebut masih belum ditemukan keberadaannya hingga sore hari.

“Sembari dilakukan pencarian anjing, juga telah dilakukan eliminasi selektif pada anjing liar atau anjing yang tidak berpemilik sebanyak empat ekor,” pungkasnya. (ana)