PANTAUBALI.COM, TABANAN – Setelah libur Idul Fitri, objek wisata Tanah Lot di Bali kembali mengalami lonjakan jumlah kunjungan yang signifikan.
Ratusan wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara memadati tempat ini untuk menikmati pemandangan alam yang menakjubkan, suasana khas Bali, serta ritual keagamaan di pura yang terkenal.
Rata-rata kunjungan domestik sebelum Idul Fitri adalah sekitar 1.000 orang per hari, tetapi setelah Idul Fitri, angka ini melonjak dua kali lipat menjadi 2.000 orang per hari.
Peningkatan jumlah pengunjung ini menandai pulihnya sektor pariwisata setelah masa libur panjang.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana menyatakan, situasi ini menunjukkan tren positif bagi industri pariwisata lokal yang sempat mengalami penurunan karena beberapa factor.
“Kami sangat senang melihat antusiasme para wisatawan yang kembali berkunjung ke Tanah Lot. Peningkatan kunjungan ini adalah tanda yang baik bagi pariwisata Bali secara keseluruhan,” kata I Wayan Sudiana.
Selain itu, Pengempon Pura Luhur Tanah Lot juga mulai menggarap tahap awal pemugaran dan renovasi di area wisata ini.
Pekerjaan awal meliputi penyiapan bahan dan persiapan perbaikan penyengker atau tembok pembatas pura dan piyasan, yang merupakan bagian penting dari struktur pura Tanah Lot.
Perbaikan ini sejalan dengan wacana awal yakni ‘Karya Agung’ yang akan dilaksanakan pada bulan Desember Tahun 2025 mendatang.
“Kami berupaya menjaga sinergi dengan Pengempon Pura Luhur Tanah Lot. Oleh karena itu, kami mendukung Program Renovasi ini, terutama untuk menjaga estetika dan nilai budaya yang dimiliki oleh objek wisata tersebut,” ujar Sudiana.
Pihaknya juga memastikan proses renovasi ini tidak mengganggu kenyamanan para wisatawan.
Disamping itu, para pengunjung yang datang ke Tanah Lot dapat menikmati berbagai kegiatan, termasuk melihat matahari terbenam yang spektakuler, menyaksikan pertunjukan tari tradisional Bali, serta berpartisipasi dalam upacara keagamaan di Pura Tanah Lot.
Pengelola Tanah Lot berharap tren positif ini akan terus berlanjut dan mendorong para wisatawan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta menjaga kebersihan lingkungan selama berkunjung.
“Dengan langkah-langkah ini, Tanah Lot dan destinasi wisata Bali lainnya diharapkan dapat terus menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan dan budaya Bali,” imbuhnya.